Akhir bulan ini, Jokowi putuskan penggarap proyek kereta cepat
Studi kelayakan yang diajukan Jepang dan China masih dalam tahap penilaian.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keputusan siapa yang bakal menjadi investor dan pelaksana proyek kereta cepat akan diputuskan akhir Agustus ini. Saat ini, kata Jokowi, studi kelayakan yang diajukan Jepang dan China masih dalam tahap penilaian.
"Kereta cepat pada akhir bulan ini akan kita putuskan setelah melalui tahapan assessment dari konsultan yang akan memberikan masukan pada pemerintah. Baik dari sisi biaya, baik dari sisi teknisnya, baik dari sisi konstruksinya, teknologinya," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa (11/8).
Tak hanya itu, Jokowi menjelaskan, pemerintah Indonesia juga berhitung mengenai kerja sama janka panjang nantinya bila sudah diputuskan pemenangnya. Jokowi berjanji akan mengumumkan secara transparan siapa yang bakal menjadi investor dan penggarap kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Terkait konsultan yang memberikan masukan kepada pemerintah, Jokowi menegaskan, tidak akan terjadi conflict interest. Baik itu Jepang dan China yang keduanya sudah mempresentasikan studi kelayakan proyek tersebut kepada Jokowi.
"Udah feasibility studiesnya 100 persen yang diserahkan ke kita. Juga tawaran mengenai investornya, juga tawaran mengenai selesainya kapan, komplet. Tinggal dinilai, dinilai maksudnya yang mana yang ingin kita pakai," tutupnya.
Seperti diketahui, pemerintah sedang merencanakan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Baik Jepang ataupun China saling berebut untuk menjadi investor dan penggarap proyek tersebut.