Akmal Tak Patah Arang, Daftar jadi Prajurit TNI AD Lanjutkan Pengabdian Sang Ayah
Menurut Sumarsono, pelaku atas nama Komang Ilyas tewas saat upaya penangkapan petugas. Dia mencoba melarikan diri di Kelurahan Karing-Karing, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, pada 19 Mei 2020.
Akmal Tri Jaya berhasil menunaikan janjinya dengan berhasil lolos mengikuti pendidikan Bintara Prajurit Karir Reguler TNI Angkatan Darat (AD) 2020, setelah melalui jalan hidup yang berat usai sang ayah yakni almarhum Serda Baso Hadang terbunuh saat menjalankan tugas.
Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono membagikan kisah keberhasilan tersebut. Ayah Akmal merupakan seorang Babinsa Koramil 1413-16/Sorawolio Kodim 1413 Buton meninggal di tangan pemuda setempat yang mabuk alkohol.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa prajurit TNI AD yang menceritakan kisah cintanya? Seorang prajurit TNI AD Sersan Satu (Sertu) Gatot Watora membagikan kisah cintanya dengan sang istri.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
"Tuhan telah menggariskan dibalik kisah tragis orang tuanya yang terbunuh dalam melaksanakan tugas, Akmal meraih kesuksesan untuk melanjutkan pengabdian ayahnya," tutur Sumarsono dalam keterangannya, Sabtu (26/9).
Menurut Sumarsono, pelaku atas nama Komang Ilyas tewas saat upaya penangkapan petugas. Dia mencoba melarikan diri di Kelurahan Karing-Karing, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, pada 19 Mei 2020.
"Berkat usaha yang keras dan bekali-kali mendaftar jadi prajurit TNI AD, akhirnya Akmal mewujudkan perjalanan hidupnya yang tragis dan menunaikan janjinya untuk mengangkat harkat dan martabat keluarganya dengan menjadi prajurit TNI AD tahun ini," jelas dia.
Ibunda Akmal, Nunung Karnengsih sangat mengetahui keinginan anaknya. Dia mendukung penuh niat pemuda yang lahir di Bandung pada 1998 itu untuk melanjutkan pengabdian ayahnya di satuan TNI AD.
"Saya hanya mendukung dan mendoakan Akmal. Alhamdullillah semua karena Allah SWT dan tentunya dorongan dari unsur pimpinan dan rekan-rekan almarhum, dia berhasil mewujudkan cita-cita dan janjinya sebagai prajurit TNI AD," kata Nunung.
Dia berharap, Akmal bisa berhasil menggantikan almarhum ayahnya. Sifat keduanya pun terbilang mirip, agak keras namun peduli dengan orang lain.
"Saya hanya bisa berharap Akmal nanti bisa mengikuti jejak bapaknya, disiplin, dan bertanggung jawab serta sayang sama keluarga," ujarnya.
Nunung melihat usaha keras Akmal yang berkali-kali mendaftar dan melakukan latihan rutin, hingga akhirnya berhasil lolos seleksi.
"Moga kedepannya dia bisa mewujudkan impiannya, dia ingin merasakan berangkat tugas untuk membela bangsanya, tentara yang jago perang katanya waktu itu," kata Nunung.
Para pendaftar Calon Bintara PK TNI AD 2020 sendiri mencapai 1.219 orang. Melalui proses seleksi yang transparan, Korem 143/HO mengirimkan 106 putra-putra terbaik Sultra untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Makassar.
Dari 68 orang anak-anak Sultra yang akan mengikuti pendidikan di Rindam XIV/Hasanudin, rinciannya asal wilayah Kolaka 28 orang, Buton 12 orang, Muna 18 orang, dan Kendari 10 orang.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber : Liputan6.com