7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih
Seorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.
Seorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.
7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih
Seorang prajurit TNI menceritakan pengalamannya ketika berada di rumah sakit usai kecelakaan.
Prajurit TNI yang berasal dari Merauke itu mengaku bahwa selama 7 bulan di rumah sakit, ia hidup tanpa tempurung kepala.
Oleh karena itu, prajurit TNI tersebut tidak berhasil mengingat apa saja.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
Bahkan, ketika diajak berbicara dengan dokter yang memeriksa, ia mengaku langsung lupa dengan pertanyaan dan jawaban yang seharusnya ia jawab.
Satu-satunya yang ia ingat ketika hidup tanpa tempurung kepala adalah ketika diberi oleh seseorang sebuah tasbih.
Bagaimana kisah lengkapnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Prajurit TNI Kecelakaan Parah
Momen itu diceritakan oleh seorang prajurit TNI yang akrab disapa anjing Merauke di channel Youtube AL VIGEST. Dalam video tersebut, prajurit itu membeberkan bahwa kejadian bermula ketika ia mengalami kecelakaan lalu lintas di Cibinong, Bogor.
Kecelakaan tersebut berlangsung sangat parah, sehingga prajurit itu mengira akan meninggal dalam peristiwa tersebut.
Saat kecelakaan ia melihat sendiri kawannya terlempar jauh dan akhirnya meninggal dunia.
“Tidak sadar, saya pikir saya yang meninggal waktu tabrakan, karena almarhum letting saya ini. Dia yang bawa. Kok, dia yang terlempar, saya yang dekat motor,” kata prajurit TNI.
Diketahui, kecelakaan yang dialami oleh prajurit tersebut terjadi karena ia menabrak trotoar dan kemudian mereka berdua jatuh dari motor dan mengakibatkan luka yang sangat parah.
7 Bulan Hidup Tanpa Tempurung Kepala
Selama perawatan di rumah sakit, prajurit TNI AD itu mengaku hidup selama 7 bulan tanpa tempurung kepala dan koma selama 2 minggu. Selama itu ia hanya mengandalkan makanan dari sebuah cairan.
“Tujuh bulan saya tanpa tempurung kepala, dua minggu tiga hari tidak sadarkan diri dalam ICU dalam aquarium, koma. Saya makan itu pakai cairan. Cairan yang masuk. Tidak tahu saya itu,” kata prajurit TNI tersebut.
Hanya Ingat Tasbih saat Bangun dari Koma
Ingatan dengan kawan yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu pun meningkat. Prajurit TNI yang akrab disapa sebagai anjing Merauke itu tidak mengingat apapun setelah bangun dari koma.
Namun, hanya satu benda yang ia ingat, yaitu tasbih. Tasbih itu adalah pemberian dari teman yang meninggal dunia saat kecelakaan bersamanya.
Tasbih tersebut diberikan sebagai bentuk kasih sayang dan kenang-kenangan dari temannya.
“Yang saya cuma ingat waktu almarhum kasih saya tasbih. Dia kasih tasbih itu juga kita duduk, saya ambil. Almarhum bilang, ini kenang-kenangan buat kau,” kata prajurit tersebut.
Namun, saat kecelakaan, ia kehilangan tasbih yang berharga itu. Benda yang disimpan di tas selempang bersama dengan barang lainnya, tiba-tiba hilang dengan sendirinya tanpa jejak.
“Tasbihnya itu waktu tabrakan tidak tahu hilangnya di mana. Tapi saya punya hp, dompet semua dalam tas samping itu semua lengkap, hanya tasbih saja yang hilang,”
jelas prajurit tersebut.