Aksi kalap 6 pelaku pembunuhan sopir GO-CAR demi cari uang untuk liburan
Aksi kalap 6 pelaku pembunuhan sopir GO-CAR demi cari uang untuk liburan. Polisi juga mengamankan barang bukti milik korban, di antaranya mobil Suzuki Ertiga dengan nopol BM 1654 NV yang digunakan korban terakhir kali menerima orderan penumpang.
Kasus pembunuhan sopir GO-CAR Ardhie Nur Aswan (23) terungkap setelah polisi melakukan tes DNA tengkorak yang ditemukan di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak beberapa waktu lalu. Empat dari enam pelaku berhasil dibekuk.
"Empat orang pelaku pembunuhan terhadap korban Ardhi yang kita tangkap. Sebenarnya pelaku ada 6, tapi dua lagi dalam proses pengejaran," ujar Kapolresta Pekanbaru, Komisaris Besar Polisi Susanto kepada merdeka.com, Senin kemarin.
Polisi juga mengamankan barang bukti milik korban, di antaranya mobil Suzuki Ertiga dengan nopol BM 1654 NV yang digunakan korban terakhir kali menerima orderan penumpang.
Mobil itu ditemukan di jurang daerah Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Selasa (14/11) lalu. Kondisi mobil dalam keadaan ringsek karena jatuh ke jurang.
"Mobil masuk ke jurang karena diduga pelaku ini mau menghilangkan barang bukti. Pelaku membunuh korban tempat di Pekanbaru, kemudian membuang jasad korban di Siak," jelasnya.
Motif empat tersangka membunuh Ardhie lantaran ingin mendapatkan uang untuk pergi liburan akhir tahun ke Yogyakarta dan Bandung.
Keempat pelaku berinisial VH (20), MT (20), LP (20) dan FS (20). Semuanya diamankan di tempat dan waktu yang berbeda.
"Jadi para pelaku ini pengen liburan ke Jogja dan ke Bandung. Tapi gak ada uang. Lalu mereka buat rencana dengan memesan GO-CAR ini. Nantinya mobil ini yang rencananya akan mereka jual sebagai modal buat pergi liburan itu," terang Susanto.
Dijelaskan Susanto, tersangka VH dan MT ditangkap saat berada di Jalan Purwodadi, Pekanbaru, Sabtu (11/11). LP diciduk di daerah Simalungun-Sumatera Utara, Selasa (14/11). Selanjutnya tersangka FJ diamankan di Ciledug-Banten, Rabu (22/11).
"Para pelaku dijerat pasal tindak pidana pembunuhan berencana atau Pasal 340 KUHP. Ada unsur perencanaan, karena pelaku sudah membuat email palsu dan nomor handphone baru untuk memesan GO-CAR. Niatnya untuk menguasai mobil korban," kata Susanto.
Para pelaku juga sempat memesan dua sopir GO-CAR yang lainnya dengan lokasi penjemputan di karaoke koro-koro Jalan HR Subrantas, Kelurahan Tampan dan tujuan PO Medan Jaya, Minggu (23/10).
Namun karena kedua mobil itu tak memiliki nilai jual yang tinggi, para pelaku pun menolak pesanan tersebut. Sehingga mereka mengurungkan niatnya. Para pelaku sebenarnya ada 6 orang, namun polisi baru menangkap 4 dan sisanya masih dalam pengejaran.
"Mobil awal yang dipesan pertama Agya karena Agya gak muat untuk pelaku enam orang. Jadi di-cancel. Lalu pesan lagi, yang datang mobil Avanza. Karena nilai jualnya rendah juga gak jadi. Kemudian ketiga mobil Ertiga, ini yang jadi dipesan karena nilai jualnya lebih tinggi," jelas Susanto.
Baca juga:
Bunuh sopir GO-CAR, 4 tersangka cari duit liburan ke Yogya dan Bandung
Setahun buron, pelaku penganiayaan tak berkutik ditangkap di rumah
Polisi amankan 1 tersangka dalam kasus duel antar pelajar berujung maut di Bogor
Akhir hidup tragis Maria jadi selingkuhan pria pengangguran
Diduga baru pesta minuman keras, pria 57 tahun di Ciputat tewas dibacok
Polisi tangkap pelaku pembunuhan sopir Gocar di Pekanbaru
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.