Aksi Kamisan terakhir di era SBY
Para keluarga korban dan aktivis membentuk lingkaran dan doa bersama.
Di akhir masa pemerintahan SBY, aksi Kamisan yang dilakukan para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan para keluarga korban tetap berlangsung. Aksi Kamisan ke-370 ini dilakukan secara sederhana.
Para keluarga korban dan aktivis membentuk lingkaran dan doa bersama. Sumiarsih, ibu keluarga korban tampak mengikuti aksi Kamisan yang terakhir di era SBY ini.
Sumiarsih mengenakan baju hitam bertulisan "Aksi Kamisan" hadir dan membawa payung hitam. Menurut Sumiarsih tidak ada yang spesial di hari aksi Kamisan yang terakhir di era SBY ini.
"Tidak ada, aksi Kamisan hari ini dilakukan seperti biasa, meski di hari-hari lain kami pernah melakukan yang berbeda," ujarnya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/10).
Sumiarsih juga mengirimkan surat kepada SBY berisi pertanggungjawaban janjinya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM. Hingga saat ini, kata Sumiarsih, SBY belum melaksanakan janjinya tersebut.
Sumiarsih berharap pada pemerintahan yang baru Jokowi-JK, janji yang diucapkan saat debat capres ditepati mereka. "Saya lihat dan dengar berkali-kali Pak Jokowi bilang waktu di debat Capres kan juga disinggung soal pelanggaran HAM, saat itu berjanji akan menyelesaikannya," ujarnya.
Meski demikian, Sumiarsih memiliki kekhawatiran sendiri jika Jokowi memilih Jaksa Agung. Sumiarsih berharap Jokowi memilih Jaksa Agung yang dapat fokus dan konsisten terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM.
"Saya yakin Pak Jokowi akan menangani kasus-kasus pelanggaran HAM. Akan tetapi semoga saja Pak Jokowi tidak salah pilih dalam memilih Jaksa Agung, karena selama ini kan berkas-berkas kasus pelanggaran HAM masih ada," ujarnya.