Aksi Koboy Diduga di Jalanan Surabaya, Pengendara Mobil Acungkan Celurit Sambil Teriak Tantang Pengemudi Lain

Sebuah potongan video aksi koboy jalanan diviralkan di media sosial (medsos).

Aksi yang menampilkan adegan seorang pengemudi mobil mengacungkan senjata tajam jenis celurit untuk mengancam pengendara lain itu diduga terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Video itu terlihat diunggah oleh akun Instagram @febyaudira dan @alinggatiraputra. Awalnya video itu menampilkan adegan mobil sang perekam yang terlihat sedang dikejar oleh mobil berwarna biru tua di belakanganya. Tampak tangan kanan si sopir sedang menenteng sebuah benda yang diduga sebagai senjata tajam berupa celurit.

“Rekamen iku, gowo celurit iku, pelat nomere anuen, enggak opo-opo (rekam itu, bawa clurit dia, pelat nomornya (direkam) tidak apa-apa),” kata orang di dalam video itu.

Kemudian sopir pembawa benda diduga senjata tajam itu menyalip dan memukul kaca mobil yang dikejarnya. Terdengar suara cukup keras dari sabetan itu.

“Lho lapo kon (lho ngapain kamu) hei,” teriak salah satu orang dalam mobil.

Sopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti dan turun.

“Ayo mudun (turun),” teriak si pengendara mobil yang melakukan pengejaran.

Dalam keterangan video yang tertulis, pengendara yang membawa celurit itu diduga membunyikan klakson dan memotong jalur mobil lain. Namun, saat perbuatannya itu gantian dibalas, dia tak terima dan mengancam menggunakan senjata tajam.

“Jadi awalnya dia tuh klakson terus padahal kondisi jalannya juga padat. Fyi semuanya dia klakson termasuk kita. Ga cuma klakson, dia tuh juga mau motong jalur mobil kita gt loh akhirnya sm alingga di klakson balik karena itu kan membahayakan bgt apalagi ada yeyo di dalem sini," tulis akun @febyaudira dan @alinggatiraputra.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan peristiwa itu.

“Kami dalam proses lidik,” kata Arif saat dikonfirmasi, Senin (3/6).

Namun, kata Arif, nomor polisi kendaraan sopir pembawa sanjata tajam itu tak dapat teridentifikasi dengan jelas. Ia pun meminta saksi segera melapor ke Polrestabes Surabaya.

“Iya kita identifikasi, namun kita harapkan saksi mata bisa memberikan informasi lengkap atau laporan ke polres,” pungkasnya.