Viral Pengendara Tujuan Medan Disalip dan Diadang 3 Mobil di Pekanbaru, Ini Reaksi Polisi
Satu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Satu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.
Viral Pengendara Tujuan Medan Disalip dan Diadang 3 Mobil di Pekanbaru, Ini Reaksi Polisi
Video tersebut dibagikan akun TikTok @viral.pravumulih. Dalam video yang dilihat merdeka.com Senin (22/4), pengendara mengaku berangkat dari Provinsi Jambi menuju Medan, Sumatera Utara.
Saat itu, korban dalam perjalanan menuju jalan tol Pekanbaru-Dumai. Tak hanya dihalang-halangi mobil, tiba-tiba datang pengendara sepeda motor yang mengatakan ban mereka kempes.
Korban sadar bahwa itu merupakan modus kejahatan karena sopir tidak merasakan adanya ban mobil kempes. Korban tidak berhenti dan langsung kembali menggas mobilnya.
Namun korban kembali diadang sebuah mobil diduga pelaku lainnya. Pelaku itu meminta pengemudi korban untuk berhenti.
Pelaku terlihat turun sambil menunjuk ke arah korban. Melihat gelagat yang tak bagus, korban langsung tancap gas untuk menyelamatkan diri. Dalam video terdengar suara wanita berteriak minta tolong.
Wanita itu terdengar semakin panik, karena ada dua mobil dan satu motor diduga pelaku lainnya yang juga mencoba mengadang. Pelaku disebut menggunakan tiga mobil dan dua sepeda motor.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pihaknya sudah melihat video tersebut. Saat ini polisi masih mendalaminya.
Sementara Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, dua orang yang diduga terllibat pengadaan mobil korban sudah diamankan tim Subdit Jatanras.
"Sudah kita amankan dua orang. Saat ini keduanya masih diproses untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Asep kepada merdeka.com Senin (22/4).
Berdasarkan penyelidikan awal, keduanya diduga sebagai debt collector. "Setelah melihat video yang viral tersebut kami langsung melakukan penyelidikan. Ternyata yang dikira begal itu debt collector penarikan mobil dan sudah kita amankan," tegas Asep.
Saat ini Asep sedang berkomunikasi dengan perekam atau pihak korban untuk tindak lanjut kasus tersebut. Apalagi video mereka telah viral dan merasa dirugikan dengan aksi debt colector tersebut.
"Sedang kita komunikasikan mereka (korban) maunya gimana, karena mereka sudah sampai di Medan (belum buat laporan)," pungkas Asep.