Aksi solidaritas Rohingya, murid SD di Makassar kumpulkan Rp 28 juta
Beberapa hari sebelumnya, di sekolah ini telah dilakukan penggalangan dana diantara para guru. Dan khusus hari ini dari anak-anak dan juga sebagian guru, terkumpul dana Rp 28 juta lebih.
Ratusan murid SD di Makassar menggelar aksi penggalangan dana untuk etnis Rohingya di halaman SD Islam Terpadu Ar-Rahmah, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Jumat (8/9). Kurang lebih dua jam aksi penggalangan dana berlangsung, terkumpul Rp 28.799.500.
Faizah (11), salah seorang murid kelas VI SD tidak menyebut nilai uang dalam amplop yang dia sumbangkan. Dia mengaku rela menyisihkan uang jajannya.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Di mana para pengungsi Rohingya tersebut diantar oleh warga? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
Siswi lainnya, Irma (10) dan Syaikaha (9), murid kelas IV mengaku mendapat uang dari orang tua mereka untuk disumbangkan.
Sebelum pengumpulan dana, 527 murid SD ini mendengarkan dongeng dari salah satu pendongeng Kak Heru. Dia menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. Dilanjutkan dengan aksi cap telapak tangan cinta untuk Rohingya di atas kain putih sepanjang 10 meter.
Dipandu guru-gurunya, anak-anak begitu antusias dengan aksi ini. Layaknya anak-anak yang suka bermain, mereka berebutan mencelupkan tangannya ke dalam baskom yang berisi cat berwarna. Lalu mereka bergegas menempelkan tangannya ke permukaan kain putih.
"Ini cap tangan cinta untuk Rohingya karena diusir dari negaranya," tutur polos Syaikaha, (9), salah seorang murid.
Kepala sekolah SDIT Ar-Rahmah, Jusria Kadir menjelaskan, sebelum aksi berlangsung, terlebih dahulu diberikan pemahaman kepada anak-anak tentang kejadian yang menimpa warga etnis Rohingya di Myanmar. Serta alasan perlunya memupuk rasa kepedulian.
"Kita berikan pemahaman dulu supaya anak-anak tahu apa maksud kegiatan ini. Mereka diberi pemahaman tentang nilai-nilai solidaritas kepada sesama manusia tanpa melihat latar belakang negara, suku, agama. Diharapkan, lahir kepekaan sosial sejak dini ," kata Jusria.
Beberapa hari sebelumnya, di sekolah ini telah dilakukan penggalangan dana diantara para guru. Dan khusus hari ini dari anak-anak dan juga sebagian guru, terkumpul dana Rp 28 juta lebih.
"Dana yang terkumpul ini akan kita salurkan melalui lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)," ujar Jusria Kadir.
(mdk/noe)