Dulu Punya Utang Rp2 Miliar, Berkat doa Orangtua Lunas Pria Ini Kini Sukses Jualan Bakso
Keberhasilan usaha pria ini tak lain berasal dari doa dan restu orangtua.
Dulu Punya Utang Rp2 Miliar, Berkat doa Orangtua Lunas Pria Ini Kini Sukses Jualan Bakso
Memiliki utang mencapai Rp2 miliar tak pernah terbayang di benak sosok pemuda berikut ini. Dia harus memutar otak agar mampu melunasi.
Tak terkira, menjadi penjual bakso justru membuatnya untung berkali-kali lipat. Ternyata, keberhasilan usahanya itu tak lain berasal dari doa dan restu orangtua.
Seperti apa ceritanya? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube PecahTelur, Kamis (25/7).
Bakso Unik Malang
Perjuangan keras nan berliku menjadi pengusaha dirasakan sosok pemuda bernama Dwi Rizky Setiawan. Pemilik Bakso Sritikah Malang itu kini diketahui bisa meraup untung dari penjualan bakso.
Bahkan, dia telah memiliki rumah produksi hingga terbilang sukses.
Salah satu menu andalannya yakni diberi nama unik 'Bakso Kemulan Utang' atau bakso berselimut utang. Dia membanting harga bakso andalan itu dengan harga terjangkau yakni Rp2 ribu saja per porsinya.
Pernah Terlilit Utang Rp2 Miliar
Siapa sangka, ternyata ada cerita di balik pemberian nama unik dari salah satu menu bakso miliknya. Ternyata, Dwi pernah terlilit utang hingga Rp2 miliar selama mendirikan usaha bakso.
Diketahui, utang tersebut berasal dari kegagalan Dwi semasa membangun usaha sebelum berjualan bakso.
"Kita dulu itu gagal di usaha pertama, dulu minusnya hampir sampai Rp2 miliar. Dulu kita kontraktor di tambang, sampai enggak bisa makan," ceritanya.
"Tiap hari cuma beli beras sama bawang, jadi setiap hari makan nasi goreng, itu sampai beberapa minggu," ungkapnya.
Namun berkat kegigihan dan semangat pantang menyerah, Dwi berhasil meraup untung dari usaha berjualan bakso hingga menutup utang.
"Tahun lalu, alhamdulillah kita bisa bayar utang," terangnya.
Keberhasilan Dwi pun tidak hanya terbatas di pasar lokal, tetapi juga meluas ke pasar internasional. Terutama di Hong Kong, permintaan produk Bakso Sritikah Malang meningkat pesat, mencapai puncaknya hingga 12 ribu Pcs perminggu
"Dulu kita pernah posting di Facebook lalu dapat customer mau dijual lagi ke Hong Kong. Habis itu, kita kebanjiran order dari sana. Bisa ribuan pcs per minggunya itu sebelum covid," ungkapnya.
"Itu orangtua support sekali, dulu sampai saya dipinjami uang Rp50 ribu," ceritanya.
"Jadi modal awal dulu Rp120 ribu sampai bisa berkembang dan punya rumah produksi sendiri di sini," sambungnya.
Memuliakan Ortu
Ternyata, ada prinsip hidup yang selalu dipegang Dwi selama menjalankan usaha. Salah satunya yakni dengan memuliakan kedua orangtua.
Meski terkesan merupakan hal sepele, Dwi mengaku selalu mengutamakan kebutuhan orangtua.
Terbukti, kini Dwi mampu bangkit dari keterpurukan hingga mencapai titik keberhasilan.
"Apa saja yang bisa kita berikan, kita berikan," katanya.
"Yang sering saya lakukan itu kan ada yang bilang perlakukan orangtuamu seperti raja. Sebisa mungkin kita kasih, jangan sampai kebutuhan orangtua itu kurang," ungkapnya.
Banjir Apresiasi
Kisah inspiratif Dwi membuat publik menuliskan tanggapan. Ada pujian hingga apresiasi yang diberikan kepadanya.
"Barakallahu fiikum, inspirasi bangetss," tulis akun @wildaayu1854
"MasyaAllah, kerennn ! Terimakasih motivasinya," tulis akun @Kamuharustau_
"Keren sekali mas motivasinya," tulis akun @dabchannel9739
"Keren, makasi sudah berbagi cerita" tulis akun @adhi7088