Kisah Jatuh Bangun Juragan Sambal Bakar: Gagal Jual Pentol, Kini Bisa Raup Rp9 Juta Tiap Hari
Manisnya kesuksesan Rizal tidak didapat secara instan.
Manisnya kesuksesan Rizal tidak didapat secara instan.
Kisah Jatuh Bangun Juragan Sambal Bakar: Gagal Jual Pentol, Kini Bisa Raup Rp9 Juta Tiap Hari
Baru Umur 23 Tahun, Rizal Sudah Punya Bisnis Kuliner Beromzet Rp9 Juta per Hari
Rizal Ananda Mulya, asal Tulungagung sukses menjadi pengusaha kuliner dengan pendapatan Rp9 juta per hari.
Padahal Rizal hanya membuka warung makan sederhana yang diberi nama Juragan Sambal Bakar.
Manisnya kesuksesan Rizal tidak didapat secara instan.
Pria yang baru berusia 23 tahun ini sudah menikmati jatuh bangun menjadi pengusaha.
Melansir dari tayangan Youtube Pecah Telur, Rizal memulai bisnisnya dari nol dengan berjualan jajanan pentol dan bakso.
Dia bahkan sempat menjual pakaian bekas impor atau thrifting. Diakui Rizal, bisnis thrifting menjadi titik balik mendirikan usaha Juragan Sambal Bakar.
Rizal sudah mulai berbisnis sejak masih menjadi mahasiswa semester 2.
Kala itu, Rizal memiliki modal awal Rp5 juta dari hasil menyisihkan uang saku yang diterima setiap bulan.
Dia bercerita, dari Rp300 ribu yang dia terima, sebanyak Rp200 ribu ditabung. Setelah terkumpul Rp5 juta, dia memberanikan diri untuk memulai bisnis.
Sayangnya, bisnis pentol dan bakso yang dibangun harus tutup total karena mengalami penurunan penjualan drastis ketika terjadi Pandemi Covid-19.
Tak mau terpuruk terlalu lama, Rizal banting setir dari bisnis kuliner ke bisnis fesyen berbasis online. Menurut Rizal, bisnis online ini cukup memberikan keuntungan yang besar dan tidak membuatnya kesulitan sedikitpun.
Dari keuntungan bisnis fesyen inilah Rizal mendapatkan Rp300 juta pertamanya.
Namun, di awal tahun 2022 seiring dengan semakin banyaknya pesaing khususnya di bidang thrifting, Rizal kembali mengalami penurunan.
Dengan berat hati, akhirnya dia melepaskan bisnis yang sudah membawanya sejauh ini.
Rizal kemudian mencari tahu bisnis yang bisa bertahan dan tak lekang oleh waktu, meskipun memiliki banyak pesaing.
Mengingat Pandemi Covid-19 telah berakhir, Rizal memberanikan diri membangun bisnis kuliner dengan tabungan yang dia dapatkan dari usaha thrifting.
Awalnya, Rizal berniat mengeluarkan sepertiga dari tabungan yang dimilikinya.
Namun, karena terjadi pembengkakkan dalam beberapa persiapan, dia harus merelakan Rp200 juta untuk membangun Juragan Sambal Bakar.
Baik Rizal maupun istrinya, sama-sama tidak memiliki dasar memasak yang cukup baik. Keduanya hanya sama-sama senang mengeksplorasi menu, kemudian dibantu rekan kerjanya untuk menyempurnakan.
Akhirnya berdirilah Juragan Sambal Bakar, di sekitar Pasar Ngemplak, Tulungagung. Rizal membawa nuansa lalapan di tempat yang lebih nyaman dengan harga yang setara di warung pinggir jalan.
Menu yang disediakan tak lepas dari ayam bakar, bebek, lele, dan tempe sebagai makanan khas dan kegemaran masyarakat Tulungagung.
Kemudian dia menambahkan menu baru seperti kulit, udang, cumi, belut, nila, dan bakso goreng.
Pemilik Juragan Sambal Bakar itu mengungkapkan, kunci keberhasilan bisnis kuliner ini terletak pada tiga: rasa, pelayanan, dan harga.
Ketika mampu mempertahankan ketiga hal ini dengan seimbang, maka bisnis kuliner dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kemudian, sebagai bentuk upaya mempertahankan bisnis, maka diperlukan inovasi dan strategi pemasaran lewat promosi yang dilakukan di media sosial.
Dia bilang, seorang pebisnis harus dapat memahami keunikan dari produk yang dia miliki agar dapat mengenalkan kepada masyarakat luas. Berkat hal inilah, Juragan Sambal Bakar terus ramai dan sejauh ini tidak mengalami penurunan seperti bisnis sebelumnya.
Selain itu, Rizal percaya doa dan kebaikan orang tua di masa lalu turut memberikan dampak besar yang memudahkan rezekinya hingga saat ini.
Untuk itu, Rizal menanamkan keyakinan untuk terus berbuat baik kepada sesama lewat sedekah rutin.
Tanpa kemampuan dasar memasak kini Rizal berhasil membangun bisnis meski sempat mengalami jatuh bangun selama berkali-kali.
Pria ini berhasil membuktikan kepada banyak anak muda, kesuksesan dapat ditemukan asal terus berusaha.
"Saya tidak punya basic skill, semuanya ditingkatkan secara otodidak. Walaupun tidak bisa, yang penting punya keberanian untuk eksekusi dulu," kata Rizal.