Aktivis di Medan protes batang pohon dipasang alat peraga kampanye
Sarana iklan yang dicopot dari pohon termasuk alat peraga kampanye kedua pasangan gubernur dan wakil gubernur Sumut. "Kami tidak memiliki keterkaitan dengan unsur politik manapun. Kami hanya membebaskan pohon dari penyiksaan-penyiksaan," jelas Adrian.
Banyaknya batang pohon di Kota Medan yang dijadikan tempat pemasangan iklan, seperti alat peraga kampanye, membuat aktivis lingkungan turun tangan. Mereka melakukan pembersihan dengan cara mencabut paku dan mencopot sarana yang dinilai merusak pohon.
Aksi itu dilakukan Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude). Menggunakan peralatan seperti martil, tang, dan obeng, mereka mencabuti paku dan sarana iklan yang menempel di batang pohon mulai dari Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (23/5).
-
Bagaimana Pertamina Eco RunFest 2023 mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan? Pertamina juga menyediakan water refill untuk mengurangi sampah plastik air minum kemasan dan mengajak pengunjung membawa botol minum, charging station dan beragam instalasi yang memanjakan mata. Kegiatan ini menjadi ajang edukasi dan pengenalan gaya hidup ramah lingkungan kepada masyarakat umum.
-
Bagaimana aktivitas manusia berkontribusi terhadap perubahan lingkungan? Penyebab utamanya adalah aktivitas manusia, seperti deforestasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan industrialisasi yang tidak berkelanjutan.
-
Bagaimana Jampiklim mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan di acara Parade Budaya? “Kreativitas kita adalah suara kita dalam mengawal berbagai macam kebijakan yang rakus dan eksploitatif yang tidak memikirkan dampaknya bagi kehidupan perempuan dan masa depan anak,” ujar Heronimus dikutip dari rilis acara pada Rabu (5/6).
-
Bagaimana cara komunitas pecinta lingkungan meningkatkan kesadaran masyarakat? • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan merawat kelestarian alam.
-
Apa yang dilakukan Jampiklim Yogyakarta dalam Parade Budaya di Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Dalam acara tersebut, mereka menggelar parade budaya yang diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan salah satunya adalah parade naik becak sebagai simbol untuk mengurangi emisi karbon dari energi fosil.
-
Siapa yang menjalankan program ramah lingkungan di Kampung Sukasari? Masyarakat di Kampung Sukasari, Kota Tangerang melakukan gerakan ramah lingkungan. Warganya menjalankan sejumlah program, salah satunya pemanfaatan tenaga surya sebagai sumber energi listrik.
"Kami hadir untuk menyelamatkan pohon dari penyiksaan-penyiksaan yang terjadi," kata Adrian Dwi Pradipta, Ketua Kopasude.
Sarana iklan yang dicopot dari pohon termasuk alat peraga kampanye kedua pasangan gubernur dan wakil gubernur Sumut. "Kami tidak memiliki keterkaitan dengan unsur politik manapun. Kami hanya membebaskan pohon dari penyiksaan-penyiksaan," jelas Adrian.
Kegiatan ini, kata Adrian, juga sebagai bentuk dari kritik terhadap seluruh pihak yang selalu memanfaatkan pepohonan sebagai tempat publikasi usaha maupun kampanye. Aksi ini diharapkan dapat mendorong pasangan calon yang maju di Pilgub Sumut 2018 maupun penyelenggara pemilu untuk menegakkan aturan soal larangan menggunakan pepohonan sebagai tempat kampanye.
"Kami menuntut agar KPU dan Panwaslu menugaskan Panwas kecamatan untuk mencabuti seluruh alat peraga kampanye yang dipasang di pepohonan," sebutnya.
Baca juga:
PDIP: Rakyat Sumut yang terbuka ingin pemimpin berpengalaman
Buat sejumlah larangan pada cagub-cawagub selama Ramadan, Bawaslu Sumut didemo
Edy tak tahu stunting, Sihar tak lugas jawab wacana Provinsi Nias
Edy-Musa manfaatkan potensi ekonomi, Djarot-Sihar siapkan kartu sakti
Demokrat dukung Edy-Musa, SBY turun langsung kampanye di Sumut