Akun Twitter Akseyna: Saya janji akan balas semua perbuatan kalian!
Akseyna Ahad Dori alias Ace ditemukan tewas di danau kampus UI.
Mahasiswa UI, Akseyna Ahad Dori alias Ace ditemukan tewas di danau kampus UI. Hingga kini kasus pembunuhan Akseyna masih menjadi misteri.
Polisi sendiri sudah memastikan bahwa Akseyna dibunuh. Namun hingga kini belum diketahui siapa pelaku pembunuhan dan apa motif tindakan keji tersebut.
Jumat (10/7) sekitar Pukul 01.00 WIB, akun Twitter milik Almarhum tiba-tiba aktif. Seseorang yang mengaku sahabat Almarhum berinisial R mengaku yang menulis status di Twitter Almarhum.
Hari ini, R kembali berkicau di akun Twitter @akseyna milik Almarhum. Dalam kicauannya, R berjanji akan membalas semua perbuatan pelaku terhadap Almarhum.
"Saya janji, akan balas semua perbuatan kalian terhadap Ace, saya akan belajar menjadi kalian dan tentunya melakukan hal sama dengan cara saya sendiri, camkan! -R-," demikian kicauan dalam akun Twitter, @akseyna, empat jam lalu, Sabtu (11/7).
Sebelumnya diketahui, polisi terus berupaya mengungkap kasus kematian, Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa UI. Hingga kini belum ada tanda-tanda yang mengarah pada pelaku.
"Kami tidak pernah jalan di tempat masalah kasus Akseyna, kami berjalan untuk mengungkapnya," kata Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/6).
Krishna mengatakan, untuk menyelesaikan kasus Akseyna, pihak kepolisian masih mengumpulkan alat bukti, petunjuk dan dokumen-dokumen.
"Petunjuk-petunjuk yang kami cari bukan hanya dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) saja. Tapi berbagai tempat di mana korban berada dan dikembangkan kepada di duga korban terakhir berada," jelasnya.
Baca juga:
Polsek Makassar sebar foto Rudi, bapak yang tega bunuh anak kandung
Pria-pria tak waras, nekat membunuh hanya karena cinta ditolak
Hanya karena ingin punya motor, 2 ABG nekat bunuh teman karibnya
Perampokan & pembunuhan menimpa Rahman diduga dilakukan orang dekat
Aniaya anak kandung hingga tewas, Rudi diduga alami gangguan jiwa
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Siapa saja mahasiswa UGM yang melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Keunikan pemanfaatan teknologi pada masyarakat Ciptagelar menarik lima mahasiswa UGM, Dimas Aji Saputra (Filsafat), Berliana Intan Maharani (Sosiologi), Ilham Pahlawi (Antropologi), Gita Dewi Aprilia (Psikologi), dan Masiroh (Ilmu Komunikasi) untuk mengadakan penelitian di desa tersebut.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.