Alasan Fahri Hamzah tak walk out karena tidak diajak konsul PKS
Dalam rapat paripurna kemarin, Fahri sempat ikut-ikutan berdiri ketika voting dilakukan kepada Fraksi PKS.
Tiga Wakil Ketua DPR melakukan aksi walk out saat rapat paripurna pengambilan keputusan tingkat II Rancangan Undang-undang (RUU) Penyelenggaraan Pemilu, Jumat (21/7) dinihari. Mereka yang walk out adalah Fadli Zon, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan. Akibat walk out tersebut, sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPR Setya Novanto yang awalnya dipimpin oleh Fadli Zon.
Usai ketiganya walk out, sidang paripurna dipimpin oleh Setya Novanto yang didampingi oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri menjelaskan alasan ketiga Wakil Ketua DPR lainnya menyatakan walk out dikarenakan perintah dari fraksi masing-masing. Sementara, Fahri mengatakan, dirinya merupakan 'independen' karena tak dianggap oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang memecatnya.
"Biar sidang ada dua orang. Pertama-pertama, saya nggak ada yang ajak konsul, karena independen. Jadi pimpinan saya temani (Novanto) supaya keputusan (rapat) lebih lancar," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/7).
Fahri merupakan kader yang dipecat oleh PKS. Namun, dia melayangkan gugatan dan proses pemecatan ini masih berjalan sehingga statusnya sebagai kader PKS menggantung.
Dalam rapat paripurna kemarin, Fahri sempat ikut-ikutan berdiri ketika voting dilakukan kepada Fraksi PKS. Kala itu, voting dilakukan untuk memilih pengerucutan dua opsi dalam menentukan keputusan. PKS memilih paket B yaitu presidential threshold 0 persen.
Saat fraksi PKS diminta berdiri untuk dihitung jumlah anggotanya, Fahri Hamzah yang duduk di depan pimpinan ikut berdiri mengikuti rekan yang lainnya. Politikus asal NTB itu ikut berdiri sambil tersenyum gembira.
Meski dia memiliki sikap yang sama dengan fraksi PKS, namun Fahri memilih menyelesaikan rapat sampai akhir dan tidak sama dengan sikap fraksinya.
"Saya bertahan sebagai pimpinan Dewan. Secara etis memang harus ada dua. Saya mengambil itu. Kedua, kalau ditanya sikap angket, karena saya satu-satunya yang berbeda dengan bapak-bapak, saya pilih B tapi tidak walkout," kata Fahri.
Fahri Hamzah mengatakan meski sidang paripurna pengesahan RUU Pemilu menjadi undang-undang hanya diikuti oleh dua pimpinan, namun UU Pemilu tetap sah meski tiga pimpinan lainnya menyatakan walk out.
"Karena kan sudah hadir Pak Fadli, Pak Taufik, Pak Agus, saya dan Pak Nov sudah tandatangani daftar hadir sebagai syarat kehadiran pimpinan," ujarnya.
Baca juga:
Alasan Fahri temani Setnov pimpin rapat paripurna RUU Pemilu jadi UU
Setnov tersangka, PKB minta Fadli, Fahri dan Taufik angkat citra DPR
Fahri Hamzah sebut KPK tetapkan Setnov tersangka untuk hibur publik
Fahri sebut Jokowi bukan ketum parpol, belum tentu diusung capres
Fahri Hamzah prediksi presidential threshold bakal gugur di MK
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.