Alasan Kondisi Ekonomi, Pemkot Surabaya Perbolehkan Pusat Elektronik Buka
Menurut Luthfiyah, pertimbangan dan kebijakan ini diambil karena semua belum mengetahui kapan virus Corona ini berhenti.
Pusat perbelanjaan barang elektronik di Kota Surabaya, Jawa Timur, bisa buka kembali menjelang Lebaran selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap II. Namun syaratnya, mereka harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya, Lutifiyah mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dengar pendapat terkait kondisi perekonomian di Surabaya selama pandemi. Adapun rapat tersebut digelar bersama Gugus Tugas, Satpol-PP, Bagian Hukum, Perekonomian, Perdagangan, dan Linmas Kota Surabaya, melalui teleconference pada Rabu (20/5).
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
"Hasil rapat, pusat perbelanjaan elektronik diizinkan buka, seperti WTC (World Trade Center)," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (21/5).
Meski demikian, dia mengungkapkan, semua pihak, baik penjual maupun pembeli harus disiplin dan tertib menjalankan protokol kesehatan. Tentunya, di depan pintu masuk pusat perbelanjaan elektronik harus disiapkan penjagaan ketat.
"Jadi yang masuk harus memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Itu arahan kami," ujarnya.
Menurut Luthfiyah, pertimbangan dan kebijakan ini diambil karena semua belum mengetahui kapan virus Corona ini berhenti.
"Kalau lama semua akan susah juga, untuk itu ekonomi harus tetap berjalan meskipun agak melemah karena ada wabah ini. Tetapi perekonomian tidak boleh mati," terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, pihaknya terus memantau dan mengawasi pusat perbelanjaan di Kota Surabaya selama PSBB dan jelang Lebaran.
"Kami selalu mengingatkan pemilik toko untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan. Bahkan, kami juga mengingatkan para pengunjung untuk selalu pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun," katanya.
Dia menerangkan, personel PPB Linmas dan Satpol PP disebar ke berbagai mall seperti Tunjungan Plaza, Grand City, Pakuwon Super Mall, Delta Plaza Surabaya, BG Junction, dan beberapa lainnya.
"Setiap mall itu berbeda-beda penanganannya, tapi intinya kami sosialisasi dan memberikan imbauan kepada pengelola dan pengunjung mal terkait pelaksanaan PSBB Tahap II di Kota Surabaya," tutupnya.
(mdk/fik)