Alasan Sekjen PDIP sering beri kuliah umum ke kampus-kampus
Hari ini, Hasto menyampaikan kuliah umum Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kerap menyambangi sejumlah perguruan tinggi di tanah air untuk memberikan kuliah umum. Menurutnya, kuliah umum merupakan upaya PDIP untuk mendapatkan masukan secara langsung dari kampus.
"Kampus menjadi pelopor ilmu pengetahuan untuk meningkatkan derajat kemanusiaan rakyat Indonesia. Di sinilah salah satu titik temu, mengapa PDI Perjuangan rajin ke kampus," kata Hasto.
Hal itu dikatakan Hasto saat memberikan kuliah umum dengan tema Dinamika Partai Politik di Indonesia, yang digelar di Kampus Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, seperti siaran pers Senin (30/5).
Dalam kuliah umum di hadapan mahasiswa S1 dan S2 Unair ini, Hasto menyinggung sejarah kampus yang diresmikan oleh Bung Karno pada 10 November 1954 atau bertepatan dengan peringatan ke-9 Hari Pahlawan tersebut.
"Unair menggelorakan semangat membangun bangsa melalui ilmu pengetahuan. Sebagaimana disimbolkan dalam lambang Unair, berupa Garuda yang membawa guci berisi air kehidupan, maka Unair harus menjadi sumber ilmu pengetahuan yang senantiasa kekal," kata Hasto.
Menurut Hasto, dinamika politik dalam praktik demokrasi liberal saat ini banyak diwarnai kepentingan kekuasaan yang ditunggangi kapital. Di tengah kondisi tersebut, hanya ideologilah yang membuat politik kembali pada hakikat demokrasi sebenarnya, yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur.
"Jika tidak punya prinsip dan tidak punya pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945 dan sistem pemerintahan negara Indonesia, maka berbagai tarik menarik dalam dinamika politik tersebut akan membikin banyak pihak bingung dan tidak punya arah," kata Hasto.
Atas dasar hal tersebut, kata Hasto, maka keseluruhan dinamika politik nasional harus dibawa pada pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara.
Untuk membawa kehidupan politik pada watak membangun peradaban, dan memperkecil risiko transaksi kekuasaan politik, Hasto mengusulkan 6 kriteria penting dalam menilai parpol.
Kriteria itu mencakup hubungan dengan konstituen, keuangan partai, perekrutan anggota dan pendidikan politik, resolusi konflik, pengembangan internal partai, dan bagaimana partai mengelola pemerintahan.
Baca juga:
Harga pangan naik, PDIP minta Jokowi evaluasi Mendag & Mentan
Cucu Bung Karno incar kursi DKI 1 dari tangan Ahok
Hadiri pagelaran wayang kulit, cucu Bung Karno nyanyi 'Cucak Rowo'
Soal calon gubernur DKI, PDIP masih tunggu hasil survei internal
Tak cuma Gerindra, PDIP juga penjajakan dengan PAN dan PKS di DKI
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.