Aliran Lahar Gunung Semeru Pecah jadi Tiga Setelah Erupsi
Aliran lahar dari puncak Gunung Semeru pecah menjadi tiga.
Pasca erupsi pada Minggu (4/12), sebagian material vulkanik Gunung Semeru terbawa lahar dingin mengalir ke arah selatan tepatnya aliran Besuk Bang, wilayah Kecamatan Tempursari. Sehingga aliran laharnya bertambah dan terpecah menjadi tiga jalur.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, material erupsi yang disertai Awan Panas Guguran (APG) yang baru terjadi tersebut bisa menimbulkan sejumlah permasalahan baru.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana cara mengetahui erupsi Gunung Semeru? Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
Karena itu, Ia meminta masyarakat di sekitar daerah aliran sungai yang dilalui lahar untuk tetap meningkatkan kewaspadaan adanya banjir lahar dari Gunung Semeru.
"Lahar dingin ada yang mengarah ke Tempursari, kami mendapatkan kabar arah laharnya mengarah ke sana, tahun lalu tidak. Alirannya pecah jadi tiga, salah satunya Besuk Bang, sehingga itu juga perlu diantisipasi," jelas Thoriq, pada Jum’at (9/12).
Thoriq menjelaskan erupsi Gunung Semeru tahun 2022 ini berimbas pada bertambahnya material dari kawah yang menyemburkan APG. Sehingga membuat sebagian besar wilayah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo tertimbun material vulkanik.
Pasalnya, selama ini jalur lahar Semeru ada aliran sungai yakni Besuk Kobokan yang mengarah ke Kecamatan Candipuro dan Besuk Sat mengarah ke Kecamatan Pasrujambe.
Oleh sebab itu, Thoriq meminta agar masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menjauhi kawasan yang telah ditetapkan menjadi zona merah itu. Sekaligus menjauhi daerah aliran sekitar sungai lahar yang berhulu ke Gunung Semeru.
"Kami mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat di area jalur lahar," katanya.
Sementara, hingga saat ini status Gunung Semeru masih berada pada status Awas level IV. Pemkab Lumajang juga telah menetapkan masa tanggal darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak hari Senin (5/12).
(mdk/tin)