Amankan Pilkada, Polda Bali sebar 10.000 personel di 7.500 TPS
Dia menjelaskan, untuk saat ini selama tahapan pilkada jumlah personel yang dikerahkan tidak tentu karena masing-masing tahapan berbeda.
Hadapi Pilkada serentak tahun ini, Polda Bali telah mempersiapkan bentuk pengamanan dan strategi guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat pengerahan massa.
"Segala kesiapan untuk pengamanan Pilkada telah kami lakukan jauh hari sebelumnya," ungkap Wakapolda Bali, Brigjen Gede Alit Widana usai menggelar apel pengaman Pilkada 2018 di Lapang Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (5/1).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Ditegaskannya dalam pemungutan suara Pilkada nanti Polda Bali akan kerahkan 10.000 personel.
Dari data yang diterimanya tercatat saat ini ada 7.500 TPS yang akan dijadikan tempat untuk pengambilan suara.
"Paling banyak yang membutuhkan pengawasan itu saat pemungutan suara. Untuk pengawasan ini kami mengerahkan 10.000 personel," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk saat ini selama tahapan pilkada jumlah personel yang dikerahkan tidak tentu karena masing-masing tahapan berbeda.
"Sejauh ini telah dipetakan daerah rawan. Saat ini masing-masing Kapolres dan Kabag ops sudah menginventaris daerah mana saja yang berpotensi konflik," bebernya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjadikan pesta demokrasi pada 2018 ini untuk memilih pemimpin yang baik.
"Dan hari ini kami menggelar pasukan pengamanan Pilkada 2018 ini sudah barang tentu dinamika perkembangan politik yang berpengaruh terhadap masalah-masalah kamtibmas, mulai dari tahapan pendaftaran calon sampai pelantikan gubernur maupun bupati kami akan mengamankan terus. Kondisi Bali saat ini masih aman," tutupnya.
Dalam pengamanan ini semua unsur terlibat baik dari Pecalang dan TNI juga ikut terlibat dalam pengamanan Pilkada.
Baca juga:
Diminta Golkar jadi cawagub, Sudikerta tetap ngotot masih cagub Bali
Berseberangan dengan PDIP di Pilgub Bali, ini alasan NasDem
NasDem serahkan rekomendasi dukungan ke Mantra-Kerta untuk Pilgub Bali
Sudah mau didaftarkan ke KPU, Kerta ngaku belum siap jadi cawagub Bali
Golkar cabut rekomendasi Sudikerta sebagai Cagub Bali