Amankan pilkada serentak, polisi di daerah diminta bekerja maksimal
Lebih kurang 3.500 personel akan dikerahkan.
Simulasi pilkada serentak yang dilaksanakan di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya dihadiri seluruh kapolres dan sejumlah pejabat. Simulasi ini digelar untuk memastikan kesiapan personel mengamankan pilkada serentak yang digelar 9 Desember 2015 mendatang.
Pantauan merdeka.com di lokasi, simulasi ini hanya dihadiri Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang Jumantara dan Asops Kapolri, Irjen Unggung Cahyono.
"Simulasi untuk memperjelas para kapolres nanti apa dan berbuat apa di lapangan, di lapangan anggota jelas pengamanan maksimal kekuatan dikeluarkan pada tahap yaitu 2/3 pada pemungutan suara," ujar Asops Kapolri, Irjen Unggung Cahyono, di Polda Metro Jaya, Kamis (13/8).
Unggung mengatakan, pihaknya telah siap untuk diperbantukan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Nanti untuk masing-masing polda sudah siap dan Mabes Polri hanya mempertebal saja. Yang disiapkan 3.500 personel," ujarnya.
Simulasi tersebut dilakukan sesuai alur jalannya pilkada. Mulai dari awal kampanye, pencabutan atribut di jalan-jalan, hingga terakhir menghadapi massa yang menolak hasil pemungutan suara.
Kepolisian juga menyiapkan barracuda, water cannon, satuan Dalmas hingga pengamanan untuk para calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada.
Baca juga:
Aksi watercanon halau massa dalam pengamanan Pilkada Serentak
Kapolda & Kapolres se-Indonesia nonton simulasi pengamanan pilkada
Cegah ricuh, kapolri minta seluruh kapolres gelar simulasi pilkada
Dikawal ketat polisi, 3 Cawali Kota Semarang debat kebudayaan
Disindir koruptor, Cawali Marmo minta pendukungnya tak ikut membalas
Airin janji gandeng KPK cegah birokrasi korup di Tangsel
Polri gelar simulasi pilkada di Polda Metro Jaya
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Pilkada serentak dijalankan? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.