Ambulans Pulang Antar Pasien Covid-19 Dibegal di Rejang Lebong, Alkes Digasak Pelaku
Kawanan begal ini berhasil membawa kabur dua unit telepon genggam, uang tunai Rp150 ribu, dan beberapa alat kesehatan lain. Kasus itu saat ini ditangani Polres Rejang Lebong yang dibantu Polda Bengkulu.
Seorang perawat di Kabupaten Rejang Lebong menjadi korban pembegalan usai mengantarkan pasien Covid-19 ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau, Sumsel, pada Sabtu (03/7) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, ambulans yang ditumpanginya berhenti di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, karena mengalami pecah ban.
Saat sopir ambulans sedang mengganti ban, datang tujuh orang pria yang berpura-pura menawarkan bantuan. Namun, sesaat kemudian kawanan begal itu malah menodongkan pisau dan meminta sopir serta satu orang perawat yang menuggu di dalam mobil menyerahkan barang berharga milik mereka.
-
Kenapa tulisan "AMBULANCE" di mobil ambulans dibalik? Penulisan "AMBULANCE" terbalik pada ambulans menggunakan prinsip pembalikan halaman. Saat pengemudi yang berada di depan ambulans melihat tulisan tersebut melalui kaca spion, otaknya secara otomatis membalikkan bayangan yang dipantulkan sehingga huruf "AMBULANCE" terlihat normal.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa yang terjadi pada sopir ambulans? Dia tak terima ditampar.
-
Siapa yang menempeleng sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Apa pengertian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
-
Bagaimana tulisan "AMBULANCE" terbalik bisa dibaca pengemudi di depan ambulans? Saat pengemudi yang berada di depan ambulans melihat tulisan tersebut melalui kaca spion, otaknya secara otomatis membalikkan bayangan yang dipantulkan sehingga huruf "AMBULANCE" terlihat normal.
Kawanan begal ini berhasil membawa kabur dua unit telepon genggam, uang tunai Rp150 ribu, dan beberapa alat kesehatan lain. Kasus itu saat ini ditangani Polres Rejang Lebong yang dibantu Polda Bengkulu.
Identitas Pelaku Dikantongi Polisi
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno menyebut pihaknya telah mengantongi identitas tujuh orang terduga pelaku. Polisi masih memburu tujuh orang pelaku yang telah diketahui identitasnya.
"Kami sudah mengantongi nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini. Penyelidikan akan di back-up Polda Bengkulu dan sekarang dalam proses pengejaran. Kita berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat-cepatnya," kata Sudarno di Bengkulu, Senin (5/7). Dikutip Antara.
Sudarno mengatakan pihak kepolisian akan memperketat pengawalan di jalan lintas tersebut, mengingat kejadian pembegalan di daerah itu bukan yang pertama melainkan untuk sudah yang kesekian kalinya. Sudarno juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut untuk meminta pengawalan petugas, khususnya bagi warga yang melintas pada malam hari.
"Bagi masyarakat yang akan melintas dengan kondisi larut malam untuk dapat meminta pengawalan ke Polsek terdekat, dan kami pastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku," demikian Sudarno.
PPNI Kutuk Pelaku
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengutuk aksi sekawanan begal yang merampok tenaga kesehatan (nakes) pembawa ambulans di perbatasan Provinsi Bengkulu-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), pada Sabtu (03/07).
Ketua PPNI Provinsi Bengkulu Fauzan Adriansyah saat jumpa pers di Bengkulu, Senin, menilai, aksi begal itu dinilai biadab karena merampok fasilitas kesehatan, apalagi korbannya adalah tenaga medis yang sedang menjalankan tugas menangani Covid-19.
"Kita sudah lelah dan capek melaksanakan tugas penanganan Covid-19. Kami minta masyarakat jangan berbuat semena-mena dan kami mengutuk peristiwa itu," kata Fauzan.
Dia mengatakan pihaknya telah melaporkan peristiwa pembegalan yang dialami seorang perawat di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI di Jakarta.
Menurut dia, PPNI akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan seluruh pelaku ditangkap. PPNI akan memberikan pendampingan terhadap korban karena korban saat ini dalam kondisi trauma.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian. Kami berharap pelaku bisa segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal," katanya.
Baca juga:
Pedagang Sayur di Bekasi Dibegal, Pelaku Membabi Buta Bacok Korban
Komplotan Begal Motor Bersenjata Api Ditangkap Polisi, 1 Positif Covid-19
Polwan Nyamar jadi Pembeli Hasil Begal, Pancing Pelaku Janjian di Depan Hotel
Ditemukan Terikat, Ini 3 Fakta Viral Sopir Truk Cirebon yang Dibuang Begal di Tegal
7 Tahun Buron, Pelaku Begal Anggota Polres OKU Timur Ditangkap
Sopir Truk Jadi Korban Begal, Ditemukan Dalam Keadaan Wajah Dilakban dan Terikat