Tak Terima Diklakson, Istri Pria Mengaku Anggota TNI Tempeleng Sopir Ambulans di Matraman
Dalam video beredar, seorang pria mengaku anggota TNI cekcok dengan sopir ambulance.
Peristiwa itu dibagikan akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Tak Terima Diklakson, Istri Pria Mengaku Anggota TNI Tempeleng Sopir Ambulans di Matraman
Video merekam detik-detik seorang pria mengaku anggota TNI bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (20/11), viral di media sosial.
Peristiwa itu dibagikan akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Dalam video itu, seorang pria mengaku anggota TNI cekcok dengan sopir ambulance.
-
Apa yang dilakukan oleh istri anggota TNI? Setelah dinikahi Letkol Inf Nur Wahyudi pada 2022 lalu, Juliana Moechtar menjabat sebagai Ketua Persit dan Ketua Yayasan Cabang XIX Siliwangi.
-
Siapa istri prajurit TNI ini? Bukan dengan wanita asli Papua, Ia berpacaran dengan wanita asal Pekanbaru, Riau.
-
Bagaimana prajurit TNI itu bertemu dengan istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.'Kenalnya di media sosial. Cuma 1 kali (ketemu selama tiga tahun pacaran),' timpal dia menceritakan.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
Awalnya, sebuah mobil ambulans yang melaju di lajur cepat tiba-tiba rem mendadak sambil bunyikan klakson ke motor yang tiba-tiba menyalip masuk jalurnya.
Motor itu dikendarai pria mengaku anggota TNI dengan helm hitam. Sementara istrinya yang tidak memakai helm menggendong bayi.
Tak terima diklakson, pria itu mengajak sopir ambulans ke kantor polisi.
"Ayo ke polisi," ucapnya.
Sopir ambulans mengikuti laju pria tersebut dan istrinya hingga pos polisi.
Setelah tiba di pos polisi, sopir ambulans memarkirkan kendaraannya. Dia kemudian turun untuk menemui pria mengaku anggota TNI itu dan polisi.
Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
Sopir ambulans spontan menunjuk wanita tersebut. Dia tak terima ditampar.
Kapolsek Matraman Kompol Mobri Panjaitan menyampaikan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini.
“Anggota sudah cek TKP, pelapor sudah kira arahkan buat LP. Namun untuk kronologi anggota piket masih di lapangan belum menerima laporan. Kita lagi interogasi saksi-saksi belum lengkap belum terima laporannya belum bisa cerita,”
ujarnya, Rabu (22/10).
merdeka.com
Meski masih melakukan serangkaian penyelidikan, lanjut Mobri, pihaknya pun telah meminta untuk sopir ambulans melakukan visum. Hasil visum akan menjadi alat bukti kekerasan yang dialaminya.
“Lagi penyelidikan. Yang jelas masih ditindaklanjuti lagi penyelidikan. Sudah divisum, ditempeleng. Sudah divisum diantar anggota nanti hasilnya 14 hari, kita belum tahu belum bisa menyimpulkan tapi hanya ditempeleng,”
ujarnya.
merdeka.com