Polwan Bakar Suami Polisi Hidup-Hidup Diduga Dipicu Baby Blues, Begini Bahayanya
Korban menderita luka bakar 90 persen dan akhirnya meninggal dunia
Korban menderita luka bakar 90 persen dan akhirnya meninggal dunia
-
Apa penyebab Baby Blues? Baby blues umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi setelah melahirkan. Intensitas perubahan ini kemudian dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis.
-
Apa saja gejala baby blues pada ayah? Anda mungkin menyadari bahwa emosi Anda lebih mudah tersulut atau menjadi lebih sensitif dibandingkan biasanya. Situasi-situasi kecil yang sebelumnya tidak mengganggu kini dapat memicu rasa jengkel yang cukup besar.
-
Apa saja gejala dari Baby Blues? Selama baby blues, perasaan ibu cenderung naik turun. Mood swing, rasa sedih yang luar biasa, mudah lupa, dan kesulitan berkonsentrasi adalah beberapa gejala umum. Ibu juga bisa menjadi lebih sensitif, sering menangis, dan merasa cemas karena takut tidak mampu merawat bayi dengan baik.
-
Mengapa Baby Blues terjadi? Hingga kini, sayangnya belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan kondisi baby blues pada wanita melahirkan. Meski begitu, faktor genetik, perubahan fisik, dan masalah emosional dalam memicu baby blues.
-
Apa penyebab baby blues? Penyebab baby blues sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa penyebab baby blues yang perlu diwaspadai, di antaranya: Sulit Beradaptasi Penyebab baby blues yang pertama adalah sulit beradaptasi. Sulit beradaptasi dengan perubahan yang ada dan tanggung jawab baru sebagai ibu bisa menjadi penyebab baby blues.
-
Apa itu Baby Blues? Baby blues adalah kondisi mental yang dapat terjadi pada siapa saja. Baby blues adalah salah satu kondisi gangguan kesehatan mental yang perlu diwaspadai.
Polwan Bakar Suami Polisi Hidup-Hidup Diduga Dipicu Baby Blues, Begini Bahayanya
Seorang Polwan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya sendiri karena diduga mengalami baby blues. Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
"Kami meminta Polda Jatim untuk memeriksa apakah ada kemungkinan tersangka mengalami Post Partum Depression yang berdampak pada tindakan keji di luar nalar," tutur Poengky saat dihubungi hari Senin (10/6).
Psikolog klinis dari Yayasan Sahabatku, Indah Sulistyorini, menjelaskan bahwa gangguan kejiwaan baby blues merupakan hal biasa yang dialami empat dari lima ibu setelah melahirkan.
"Empat dari lima ibu yang melahirkan mengalami baby blues itu (hal yang) biasa," kata Indah dalam podcast eksklusif bersama Merdeka.
Indah berkata bahwa baby blues adalah salah satu gangguan suasana hati atau gangguan mood yang dialami oleh ibu-ibu yang belum lama atau baru saja melahirkan, baby blues biasanya terjadi tiga sampai empat hari atau dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan.
"Gejalanya ditandai dengan perasaan sedih yang mendominasi kemudian juga seperti ingin menangis tanpa sebab, lebih mudah tersinggung, lebih mudah baperan," jelas Indah
Lebih lanjut Indah menerangkan bahwa baby blues dapat memunculkan pikiran negatif dalam diri si ibu. Hal ini dapat memicu tindakan-tindakan berbahaya bahkan hingga potensi bunuh diri.
"Adanya penurunan keberfungsian ini mungkin bahkan (bisa membuat) nggak mau mandi, jadi males merawat diri, muncul pikiran-pikiran negatif bahkan sampai ada yang muncul keinginan bunuh diri," tambahnya.
Sementara itu, Briptu FN diungkap oleh Poengky memang sempat mengajukan cuti melahirkan sebelum melakukan pembunuhan tragis terhadap suaminya sendiri. Poengky juga menduga bahwa Briptu FN marah karena suaminya memiliki kebiasaan bermain judi online.
"Kami mendengar bahwa tersangka baru masuk kerja kembali setelah cuti melahirkan bayi kembar yang merupakan anak kedua pasangan tersangka dan korban. Sehingga patut diduga ada sebab-sebab lain yang membuat emosi tersangka memuncak," ujar Poengky.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kombes Pol Dirmanto juga menerangkan kondisi terkini Briptu FN sedang mengalami trauma berat. Ia bahkan disebut sempat meminta maaf pada sang suami saat masih hidup.
(Reporter Magang: Alma Dhyan Kinansih)