Anak Amien Rais dan Drajad Wibowo datangi gedung KPK
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, rencananya bakal mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menunggu kehadirannya, anak Amien Rais, Hanafi Rais dan mantan politisi PAN Drajad Wibowo sudah tiba terlebih dahulu.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, rencananya bakal mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menunggu kehadirannya, anak Amien Rais, Hanafi Rais dan mantan politisi PAN Drajad Wibowo sudah tiba terlebih dahulu.
Mereka tiba di gedung KPK sekitar pukul 12.00 WIB, menggunakan mobil berwarna hitam dan mengenakan pakaian berwarna putih. Tidak banyak komentar atas kedatangan ini. "Nanti ya nanti saja," kata Drajad seraya masuk ke lobi KPK, Jakarta, Senin (5/6).
Tak berselang lama ketika Hanafi dan Drajad masuk ke lobi, para pendukung Amien Rais masih melakukan unjuk rasa terkait pencatutan nama salah seorang jaksa KPK. Bahkan mereka coba menerobos jajaran aparat kepolisian tengah berjaga di jalan masuk pejalan kaki di gedung KPK. Diketahui, masa pendukung Amien Rais melakukan aksi unjuk di depan gedung KPK sejak pukul 09.45 WIB.
Hal itu dilakukan untuk mengecam tindakan Jaksa KPK menyebut nama Amien Rais menerima uang Rp 600 juta dari Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari. Dalam orasinya, mereka berpendapat bahwa KPK telah mencemarkan nama baik mantan Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR).
"Ini menyebarkan nama yang tidak baik terhadap ayahanda kami. Kami yakin Amien Rais tidak pernah melakukan korupsi maka dari itu kami menganalisis siapa di balik yang ingin mengonflikan kita. Ada orang tertentu yang melakukan adu domba terhadap Amin Rais," kata salah seorang orator dari kalangan mahasiswa.
Para masa aksi meminta kepada KPK agar bisa menemui Amien berniat untuk datang melaporkan dua nama besar terlibat kasus korupsi dan mendengarkan klarifikasi Amien Rais terkait dana telah diterimanya. Mereka mengancam akan melakukan hal tidak diinginkan jika pimpinan KPK tidak menerima kedatangan Amien Rais.
"Ketika enggak menerima Amien Rais maka dari itu jangan sampai kami melakukan hal yang tidak diinginkan kami tidak takut mati demi Amien Rais," terangnya.