Resmikan Gedung Baru RSUP Wahidin Makassar, Presiden Jokowi Ingin Tekan Kematian Ibu dan Anak
Gedung Pelayanan Ibu dan Anak RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dibangun dengan anggaran Rp456 miliar.
Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Jumat (6/9). Fasilitas baru ini diharapkan bisa menurunkan bahkan menghapus kematian ibu dan anak.
"Kita harapkan dengan selesainya gedung kesehatan ibu dan anak ini, betul-betul bisa melayani para ibu dan anak-anak kita dengan baik, sehingga kematian ibu dan anak bisa kita tekan, kurangi dan hilangkan pada masa akan datang," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memuji gedung baru RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Bagi Jokowi, Gedung Pelayanan Ibu dan Anak RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar sudah seperti hotel bintang 5.
"Saya tadi masuk ke gedung kesehatan ibu dan anak Rumah Sakit Wahidin tidak seperti masuk ke sebuah rumah sakit, tapi seperti masuk hotel bintang 5. Suasananya, ruangannya, penataan interior dan mebelnya semuanya seperti kita masuk ke sebuah hotel," tuturnya.
Jokowi juga menyinggung kondisi rumah sakit umum daerah (RSUD) yang gelap maupun remang-remang. Bagi Jokowi, kondisi rumah sakit seperti itu tidak seperti di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Juga terang benderang. Tidak sering saya lihat di rumah sakit umum daerah yang agak gelap atau remang-remang," sebutnya.
Jokowi menjelaskan pembangunan gedung pelayanan Ibu dan Anak RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar menghabiskan anggaran Rp456 miliar. Gedung tersebut terdiri delapan lantai dan satu semibasemen.
"Bangunan ini terdiri dari 8 lantai dan satu semibasemen dengan ruang rawat inap dengan intensif care (ICU) sebanyak 263 tempat tidur. Dan supaya kita tahu, semuanya anggaran yang dipakai untuk membangun rumah sakit ini adalah sebesar Rp456 miliar," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Selain memuji gedung baru tersebut, Jokowi juga mengapresiasi alat kesehatan yang disiapkan. Bagi Jokowi, alat kesehatan itu sudah sangat canggih dan modern.
"Saya tadi melihat di ruangan-ruangan peralatan kesehatannya juga sangat canggih, modern, digital semuanya, sangat bagus. Menghabiskan anggaran alat kesehatannya sebesar Rp239 miliar," bebernya.
Selain itu, kata Jokowi, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sudah menganggarkan untuk pengembangan SDM RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Jumlah yang tidak sedikit, plus untuk pengembangan SDM masih tambah lagi sebesar Rp17 miliar," ucapnya.
Mampu Tangani Bayi dengan Berat di Bawah 1.000 Gram
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku dengan adanya gedung baru pelayanan ibu dan anak di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar bisa menekan angka kematian ibu dan anak.
Dia mengungkapkan penyebab tingginya kematian bayi di Indonesia akibat lahir prematur.
"Kematian bayi paling banyak gara-gara prematur dan rumah sakit rumah sakit pemerintah yang ada (pelayanan) ibu dan anaknya itu harus bisa menangani kelahiran bayi di bawah 1.000 gram atau di bawah 28 bulan," tuturnya.
Budi mengaku idealnya kelahiran bayi memiliki berat 2.500 gram dan 48 bulan. Budi menyebut banyak ibu-ibu di Indonesia melahirkan lebih dini.
"Itu menyebabkan kematian. Jadi kita atur yang kabupaten/kota bisa turun dari 2.500 ke 1.800 gram (berat bayi yang bisa ditangani) dan di provinsi bisa di bawah 1.800 gram," tuturnya.
Dengan adanya gedung baru di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, diharapkan bisa menangani bayi yang berat lahirnya di bawah 1.000 gram.
"Rumah Sakit vertikal Kemenkes kita miliki di Wahidin nanti harus bisa menangani di bawah 1.000 gram. Sehingga bisa menurunkan angka kematian bayi," ucapnya.