Anak kelas 1 SD ini dikeroyok kakak kelasnya sampai buta
Dayan Ahmadi dikeroyok dua kakak kelasnya masing-masing kelas 4 dan 5 hingga mengalami kebutaan pada mata kanan.
Potret kekerasan terhadap anak di Indonesia masih buram. Parahnya kekerasan itu kerap terjadi di lingkungan institusi pendidikan yang seyogyanya menjadi tempat penyemaian budi pekerti seorang anak didik.
Salah satu praktik kekerasan itu juga dialami oleh Dayan Ahmadi (7 tahun) di lingkungan sekolahnya SD Padang Makmur 02, Desa Padang Utama Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Bocah kelas 1 SD itu dikeroyok dua kakak kelasnya masing-masing kelas 4 dan 5 hingga mengalami kebutaan pada matanya sebelah kanan.
"Dayan Ahmadi bercerita kalau sakitnya itu karena dipukul oleh dua kakak kelasnya kelas 4 dan kelas 5. Kesaksian dari kawannya yang melihat katanya yang satu memegang tangannya yang satu memukuli wajahnya," kata paman korban Yasir Sudarmanto kepada merdeka.com di RS Tarakan Jakarta Pusat, Senin (17/11).
Menurut Yasir, korban saat ini sedang dirawat di ruang ICU RS Tarakan. Korban hanya dirawat untuk pemulihan awal kemudian akan dirujuk ke RSCM Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan operasi mata.
"Sekarang langsung ke ruang operasi. Penanganan sementara tidak dioperasi di sini tapi di RSCM. Di sini hanya diurusi pemulihannya karena di sini peralatannya kurang. Hari ini masih nginap di sini. Baru besok atau lusa dirujuk ke RSCM," ujar Yasir.
Dalam pantauan merdeka.com, tampak salah seorang komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda datang untuk menangani kasus yang menimpa Dayan tersebut di RS Tarakan.
Baca juga:
Keluarga polisikan kakak kelas yang aniaya Dayan sampai buta
Mata Dayan buta dikeroyok kakak kelasnya sejak dua bulan lalu
Ibu penganiaya siswa SMA 3: Anak saya juga korban
Pengacara sebut siswa SMA 3 Jakarta tewas ditendang dua alumni
Cubit murid, guru SD di Dumai Timur dilaporkan ke polisi
Marak kasus penyiksaan siswa buntut kelakuan guru
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa perpisahan sekolah bisa dianggap 'menyakitkan'? Goodbyes breed a sort of distaste for whomever you say goodbye to; this hurts, you feel, this must not happen again. (Perpisahan menimbulkan semacam ketidaksukaan bagi siapa pun yang Anda ucapkan selamat tinggal; ini menyakitkan, Anda merasa, ini tidak boleh terjadi lagi)