Anak tertua tak sudi Achmad Purnomo kembali maju di Pilkada Solo
Si ayah dinilai tak ada prestasinya sebagai wakil wali kota periode kemarin.
Video ajakan Eko Prasetyo, anak tertua calon incumbent wakil wali kota Solo Achmad Purnomo kepada warga agar tak memilih ayahnya di Pilkada Solo beredar. Tak hanya di kalangan masyarakat, video berdurasi 1 menit 15 detik tersebut juga diunggah di YouTube.
Video yang diunggah oleh Abdul Wahab di YouTube itu, diambil saat Eko mengisi acara pengajian Minggu pagi. Dia yang mengenakan kemeja putih mengajak warga Solo untuk tidak memilih mantan wakil wali kota pasangan FX Hadi Rudyatmo itu.
"Bapak-bapak, ibu-ibu, kula nyuwun tulung bapak kula dipun slametaken. Ampun dicoblos nggih. (Bapak-bapak, ibu-ibu, saya minta tolong, bapak saya diselamatkan, jangan dicoblos)," ajak pria yang juga pengantin baru itu.
Kepada wartawan, Eko membenarkan jika dia mengajak warga agar tidak memilih ayahnya. Ajakan tersebut dia lakukan saat mengikuti pengajian Ahad pagi (22/11).
Pria yang juga pengusaha SPBU ini mengaku tidak ingin ayahnya berkiprah di ranah politik. Dia lebih senang jika ayahnya fokus ke ranah sosial dan bisnis saja, seperti saat sebelum menjadi wakil wali kota.
"Selama dua tahun menjabat sebagai wakil wali kota Solo tidak ada yang menonjol. Sejak awal saya tidak setuju bapak maju lagi dalam pilkada," tandasnya.
Eko mengaku, sebagai seorang anak, dia sudah sering kali memberikan masukan kepada ayahnya untuk tidak maju lagi dan berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo.
"Bapak itu tidak cocok di pemerintahan. Selama ini juga hanya dianggap sebagai bamper wali kota saja," jelasnya.
Video ajakan ini diunggah seseorang bernama Abdul Wahab pada tanggal 22 November 2015. Eko mengajak jemaah yang datang di Joglo Arromah untuk tidak memilih ayahnya.
Berikut videonya:
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Baca juga:
Awak media dilarang meliput debat kandidat Pilkada Mukomuko
Seorang calon wakil wali kota Balikpapan diduga berijazah palsu
PDIP 'all out' menangkan pilkada di Kaltara karena halaman republik
Airin diduga sebar dana hibah ke 22 lembaga buat pemenangan pilkada
Konvoi kampanye Pilkada di Sleman, puluhan senjata tajam diamankan