Anggota Polisi di Samarinda yang Meninggal Karena Covid-19 Terus Bertambah
Heru Santoso, perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang bertugas di Satreskrim Polresta Samarinda, meninggal akibat terpapar Covid-19, Sabtu (20/2).
Heru Santoso, perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang bertugas di Satreskrim Polresta Samarinda, meninggal akibat terpapar Covid-19, Sabtu (20/2). Personel Polri di Samarinda yang meninggal akibat Corona terus bertambah.
Informasi didapat merdeka.com, Heru mendapat perawatan isolasi Covid-19 sejak Rabu (17/2). Sehari kemudian, dari hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR), Heru terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Bunda Corla saat tiba di Indonesia? Salah satu yang dilakukan Bunda Corla setiba di Indonesia adalah melakukan operasi plastik.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Empat hari dirawat, Heru meninggal dunia Sabtu (20/2) sekira pukul 18.50 WITA. Jenazahnya langsung dimakamkan di pemakaman khusus kasus pasien Covid-19 di Serayu, Kota Samarinda.
Bukan hanya Heru yang dimakamkan tim pemakaman Satgas Covid-19 kota Samarinda pada Sabtu (20/2) kemarin. Setidaknya ada dua jenazah.
"Benar. Kami makamkan dua jenazah, status terkonfirmasi positif malam tadi. Salah satunya anggota Polri," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda, Ifran, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (21/2) sore.
Sampai saat ini tim pemakaman Satgas telah memakamkan 439 jenazah dari pasien kasus Covid-19. Baik dengan status probable, maupun positif Covid-19.
"Ini membuktikan, wabah Corona belum berakhir, dan masih sangat berbahaya. Masyarakat kami minta terapkan protokol kesehatan ketat," pungkas Ifran.
Upaya konfirmasi merdeka.com ke Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Samarinda, terkait meninggalnya personel Polresta akibat Covid-19, belum mendapat respons.
Namun demikian, dari paparan Arif pada rilis akhir tahun 2020, ada 90 personel Polresta Samarinda terpapar Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
"Yang terpapar 90 orang, dan sembuh 82 orang, dan meninggal 2 orang. Sedangkan, yang menjalani perawatan 6 orang isolasi mandiri. Tidak ada yang dirawat di rumah sakit," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman dalam rilis akhir tahun 2020, di Mapolresta Samarinda, Kamis (31/12).
Baca juga:
Survei Indikator: Masyarakat Merasa Ekonomi Nasional Memburuk Hampir Setahun Pandemi
Update Covid-19 per 21 Februari: Positif Bertambah 7.300, Kasus Aktif Turun
Kebijakan Pembebasan Pajak Pembelian Mobil Baru Dinilai Terlambat
Dinkes Solo Terima 70.000 Dosis Vaksin Sinovac Tahap Kedua
Per 21 Februari: Total 59.084 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Sembuh
Penurunan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Disebut Tak Efektif Dorong Konsumsi