Angkasa Pura belum tahu rencana Bali bikin bandara di atas laut
"Ini proyek luar biasa. Dengan pembangunan di atas laut setidaknya secara teknis kami juga dilibatkan," kata Nugraha.
Soal rencana pemerintah Provinsi Bali membangun bandara di atas laut utara pulau Bali dinilai pihak PT Angkasa Pura (PAP) I terlalu tergesa-gesa. Bahkan sampai saat ini pihaknya tidak pernah dilibatkan untuk koordinasi.
Sejauh ini, kata Corporate Secretary PT. Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha, belum pernah dari pihak Provinsi Bali meminta pertimbangan dengan pihak Angkasa Pura I terkait pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng di Bali tersebut.
"Ini proyek yang sangat luar biasa. Dengan pembangunan di atas laut setidaknya secara teknis kami juga dilibatkan untuk koordinasi. Tapi jujur kita tidak tau tentang ini dan seperti apa pelaksanaannya, kita belum diajak berkoordinasi," kata Nugraha, Selasa (21/10) di acara seminar Airport Council International (ACI) di Nusa Dua.
Dia hanya mengetahui informasi dari media bahwa pembangunan proyek tersebut sudah ada rencana dengan investor asing. "Kalau tidak salah pelaksanaannya akan dilakukan tahun 2018, dengan proyek lebih dari tuju triliun," ujarnya.
Lagi-lagi dirinya mempertegas hingga saat ini rencana pembangunan bandara baru yang rencananya akan dilakukan di Buleleng, pihaknya belum pernah diajak rembuk. "Saya tidak mau bicara lebih banyak. Karena PAP I belum pernah mengajak rembuk dengan pemerintah Provinsi Bali. Seperti apa konsepnya saya tidak tau," terang Nugraha.