Anies Baswedan Kritik Pemerintah Pusat Kerap Ambil Alih Masalah Daerah
Menurut Anies, bila permasalahan di daerah diambil alih pusat maka hanya akan menyulitkan masa depan orang-orang daerah.
Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyinggung persoalan di daerah yang kerap diambil oleh pemerintah pusat. Menurutnya, jika ada masalah di daerah maka mesti dicarikan solusi agar bisa diselesaikan pemda.
"Kita punya masalah banyak, sebagian masalah itu harus diselesaikan di daerah sebagian diselesaikan di pusat. Kalau daerah tidak bisa menyelesaikan, maka harus dicari cara agar daerah bisa menyelesaikan," kata Anies dalam sambutannya saat Temu Relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Menurutnya, bila permasalahan di daerah diambil alih pusat maka hanya akan menyulitkan masa depan orang-orang daerah. Dia melihat, saat ini ada kecenderungan untuk langsung mengambil alih masalah daerah ke pemerintah pusat.
"Tapi kalau daerah tidak bisa menyelesaikan diambil ke pusat dan ujungnya tidak selesai juga maka menyulitkan masa depan orang-orang di daerah. Kita punya kecenderungan kalau di daerah tidak jalan, ambil alih ke pusat, dilakukan sentralisasi," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan bahwa republik Indonesia sangat luas. Maka, biarkan pemerintah daerah menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Ingat republik ini luasnya luar biasa penduduknya tersebar di 6.000 kepulauan. Berikan kepada kita semua kewenangan untuk menyelesaikan, awasi, pastikan tereksekusi. Dengan cara seperti itu rakyat bisa merasakan pemerintah hadir di seluruh wilayah Indonesia," kata Anies.
Sebagai informasi, baru-baru ini Presiden Joko Widodo memutuskan mengambil alih perbaikan jalan rusak di Lampung. Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp800 miliar untuk menyelesaikan jalan tersebut.
(mdk/tin)