Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting
Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh, Ketum PKS Ahmad Syaikhu serta Ketum PKB sekaligus Cawapres Muhaimin Iskandar, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
- Surya Paloh Belum Bertemu Anies-Cak Imin di Momen Lebaran, Ini Penjelasan NasDem
- Anies Bocorkan Hasil Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh: Tidak Ada yang Luar Biasa
- Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
- Anies dan Surya Paloh Kampanye di Manado: Kami Bawa Pesan Perubahan dan Persatuan
Juru Bicara (Jubir) Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Angga Putra Fidrian, membenarkan semua ketua umum parpol Koalisi Perubahan hadir dalam pertemuan ini.
"Betul (semua ketua umum hadir)," kata Angga saat dikonfirmasi, Jumat (23/2).
Angga menyampaikan, Anies bersama tiga ketum parpol bakal membahas soal usulan hak angket mengusut dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Pertemuan, lanjut Angga, diawali dengan makan siang bersama. "Betul (bahas hak angket), ada makan siang bersama," ucap dia.
Diketahui, partai Koalisi Perubahan yakni NasDem, PKS, dan PKB sepakat dengan calon presiden atau capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo terkait hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim usai rapat rutin tiga sekjen parpol koalisi perubahan yang dihadiri Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi serta Sekjen PKB Hasanuddin Wahid di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
"Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, tiga partai yang solid berkoalisi, semangat kami seperti semangat yang disampaikan Pak Anies, kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket. Jadi posisi kami data sudah siap hal-hal kecilnya sudah siap, tinggal menunggu tindak lanjutnya," kata Hermawi.
Lebih lanjut, Hermawi juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu. Menurutnya, langkah mendukung usulan hak angket untuk menegakkan Pemilu yang benar dan jujur.
"Kenapa hak angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran, kami bersekutu dengan siapa pun di republik ini yang punya itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan bangsa Indonesia," jelas dia.
Meski begitu, Hermawi menyatakan NasDem, PKS, dan PKB bakal menunggu sikap dari PDIP sebagai partai politik pengusung Ganjar Pranowo terlebih dahulu. Hak angket, kata dia bakal digunakan usai diajukan PDIP secara resmi.
"Jadi angket itu kan komposisi DPR itukan 575 baru bisa berdinamika nanti kalau dia lebih dari setengah, dan kita menunggu itu, gitu loh," kata Hermawi.
"Artinya PDIP tanpa kami juga tidak bisa jalan, kami tanpa PDIP tidak bisa jalan. Tapi karena ini yang menginisiasi PDIP kami tunggu respons selanjutnya," tandas dia.