Anies diserang soal kunjungan ke FPI, Timses ajak berpikir terbuka
Anies diserang soal kunjungan ke FPI, Timses ajak berpikir terbuka. Tim Pemenangan Anies-Sandi, Anthony Leong, mengajak masyarakat melihat lebih luas dan terbuka mengenai sosok calon Gubernur DKI Jakarta. Hal ini menyusul opini negatif yang dilakukan oleh relawan pendukung Ahok terhadap Anies Baswedan.
Tim Pemenangan Anies-Sandi, Anthony Leong, mengajak masyarakat melihat lebih luas dan terbuka mengenai sosok calon Gubernur DKI Jakarta. Hal ini menyusul opini negatif yang dilakukan oleh relawan pendukung Ahok terhadap Anies Baswedan.
Salah satu hal yang disorot adalah soal kedatangan Anies ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Tanah Abang, pada Minggu (1/1) malam. Anis dianggap rela mengorbankan idealisme demi kepentingan politik semata.
"Perspektif yang dipakai harus lebih luas. Jangan terlalu sempit atau lihatnya sepotong-sepotong," ujar Anthony Leong usai rapat koordinasi relawan di FX Office Tower di Jakarta (3/1).
Anthony yang juga Koordinator INSIDER (Anies-Sandi Digital Volunteer) menyatakan framing yang dilakukan pendukung petahana adalah bahwa Anies dengan memenuhi undangan FPI merupakan hal yang intoleran.
Dia mengingatkan bahwa Jenderal Tito Karnavian juga melakukan pertemuan dengan Habib Rizieq.
"Pertemuan tersebut itu wujud Kebhinekaaan, bagaimana bisa terus komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat itu penting tanpa terkecuali. Pak Tito silaturahim juga ke Habib Rizieq. Bahkan Pak Presiden Jokowi turut hadir satu panggung bersama Habib Rizieq pada peristiwa 212. Itu semua ada terekam dengan baik. Apa begitu langsung disebut intoleran?" tegas Anthony yang juga Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini.
Anthony pun menambahkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno biasa bertemu dengan para pemuka agama bukan hanya dari umat muslim tapi juga non muslim. Hal ini menurutnya pemimpin harus bisa menjadi pemersatu.
"Hingga saat ini, kami garda terdepan yang turut menjaga tenun kebangsaan dan juga menjadi 'jembatan' bagi aneka ragamnya latar belakang masyarakat Jakarta. Ke depannya, Jakarta harus dipimpin pemimpin yang pemersatu. Yang mampu berbaur dengan segala kalangan, bukan hanya sebagian. Yang mampu jadi pendamai, dan memimpin seluruh masyarakat Jakarta-nya," tutup Anthony.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca juga:
Anies Baswedan curhat sering jadi korban fitnah akibat berita hoax
Blak-blakan Anies Baswedan soal pertemuan di markas FPI
Anies gerah 70 spanduk Anies-Sandi dirusak orang tak dikenal
Warga Jatinegara minta Anies berikan surat tagihan rusun buat Ahok
Jelang debat, Anies Baswedan minta KPU pilih panelis berintegritas