Anies Respons Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Kabinet, Singgung Diksi Merendahkan
Pada Jumat (3/5), Luhut meminta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke kabinetnya.
Anies akhirnya merespons pesan Luhut kepada Prabowo agar tak membawa orang toxic ke kabinetnya.
- Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh
- VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- VIDEO: Pesan Keras Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic Masuk Dalam Kabinet!
- Pesan Tegas Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahanmu
Anies Respons Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Kabinet, Singgung Diksi Merendahkan
Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal pesan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic ke dalam kabinetnya.
Anies mengatakan, setiap orang harus menghormati perbedaan cara pandang dan gagasan. Namun, Anies bilang diksi ‘orang toxic’ mestinya dihindari karena berpotensi merendahkan.
"Saya rasa begini ya, pikiran boleh berbeda, gagasan boleh berbeda. Tapi satu hal, hormati perbedaan itu. Saya cenderung menghindari diksi-diksi yang memberikan label merendahkan atas perbedaan pandangan," kata Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa 7 Mei 2024.
Anies menilai, perbedaan pandangan lazim dan wajar terjadi. Meski begitu, dia tidak sepakat pihak yang memiliki pandangan berbeda dicap salah dan lebih buruk.
"Apalagi yang berbeda itu dianggap meracuni, belum tentu. Justru di situlah penghargaan pada prinsip demokrasi dan itu yang kami khawatirkan makin hari pelan-pelan makin luntur,"
ujar Anies.
merdeka.com
"Bila Anda sepaham dengan saya, maka Anda benar dan Anda sehat. Tapi bila Anda tidak sepaham dengan saya, maka Anda adalah tidak benar, Anda tidak sehat. Cara pandang yang bisa mengganggu demokrasi," lanjutnya.
Justru, kata Anies, perbedaan cara pandang yang disikapi positif lebih menyehatkan. Sebab, bakal muncul penjelasan mendalam serta argumentasi lebih luas terhadap suatu hal yang menjadi objek kritikan.
"Cuman kadang-kadang yang berada di dalam pengambilan kebijakan itu belum tentu punya kesabaran untuk mau menjelaskan dengan lengkap,"
kata dia.
merdeka.com
Pada Jumat (3/5), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024–2029, untuk tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke kabinetnya.
"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut.
Pesan tersebut Luhut sampaikan menyambung pelajaran yang dia peroleh setelah bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir.