Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Kediri Siapkan Rumah Sakit Darurat
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adzima mengatakan, hasil koordinasi dengan Forpimda adalah melakukan penanganan dari hulu hingga ke hilir.
Pemerintah Kota Kediri saat ini antisipasi terkait lonjakan pasien Covid-19. Meski saat ini Kota Kediri berada di zona orange, namun berbagai langkah tengah dipersiapkan, mulai penambahan tempat tidur hingga strategi jika terjadi lonjakan adanya varian baru Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adzima mengatakan, hasil koordinasi dengan Forpimda adalah melakukan penanganan dari hulu hingga ke hilir.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
“Penanganan di hulu artinya kita perketat di penanganan PPKM mikro, untuk makan pasien-pasien yang OTG ini diisolasi mandiri dengan diawasi oleh lingkungan dan tiga pilar. Di hilirnya di pelayanan kesehatannya yaitu di semua rumah sakit sudah menyiapkan ruang isolasi . Bahkan rumah sakit rujukan yakni Bhayangkara, RSUD Gambiran dan Muhammadiyah untuk menambah kapasitas. Sudah menambah kapasitasnya semua ada 388 tempat tidur, dari sebelumnya 314 tempat tidur,” katanya seperti ditulis pada Minggu (27/6).
Dia menambahkan, persediaan obat-obatan serta sarana prasarana juga sudah siapkan untuk antisipasi lonjakan.
“Skenario terakhir kalau memang tetap membludak / penuh, maka kita siapkan Rumah Sakit Lapangan Kilisuci . Tapi kalua masih tetap penuh juga terpaksa kita bikin tenda di rumah sakit masing-masing,” tambahnya.
Sementara soal keterisian tempat tidur di rumah sakit dan isolasi Covid-19, Fauzan menyampaikan saat ini masih 57 persen.
”Namun demikian kita harus tetap mengantisipasi dengan berbagai upaya untuk menekan lonjakan dengan sosialisasi,” ujarnya.
Sosialisasi yang dilakukan yakni kerjasama dengan tiga pilar di masing-masing kelurahan dan mempersiapkan tim tenaga kesehatan. Juga menerjunkan tenaga kesehatan di Puskesmas untuk gencar melakukan tracing , testing dan vaksinasi.
“Selain tim tenaga kesehatan di masing-masing rumah sakit, puskesmas , kita juga sudah ada relawan di Rumah Sakit Kilisuci . Kalau memang masih belum mencukupi juga kita akan minta bantuan ke kampus-kampus yang mencetak tenaga kesehatan di Kota Kediri untuk mendukung ketersediaan SDM, itu skenario terakhir,” ungkapnya.
Langkah preventif sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Kediri gencar melakukan vaksinasi . Sedikitnya 67 ribu warga atau 35 persen dari jumlah penduduk telah divaksin.
(mdk/fik)