Antisipasi serangan teroris, Polres dan gereja di Kupang dijaga ketat aparat
Jalan utama menuju Mapolres juga dipasang pagar kawat duri, guna mencegah apabila terjadi aksi penyerobotan oleh para terduga teroris. Selain di kantor kepolisian, tempat vital seperti rumah ibadah juga dijaga ketat, oleh aparat gabungan TNI dan Polri.
Tidak seperti biasanya, penjagaan pintu masuk Polres Kupang Kota semakin diperketat, pascabom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Surabaya, Senin pagi.
Petugas yang berjaga dilengkapi dengan senjata laras panjang dan rompi antipeluru. Setiap orang yang masuk ke Mapolres diperiksa dengan teliti. Polisi juga memeriksa barang bawaan para pengunjung.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Jalan utama menuju Mapolres juga dipasang pagar kawat duri, guna mencegah apabila terjadi aksi penyerobotan oleh para terduga teroris. Selain di kantor kepolisian, tempat vital seperti rumah ibadah juga dijaga ketat, oleh aparat gabungan TNI dan Polri.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon C. Nugroho kepada wartawan mengaku, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat jika tidak nyaman saat memasuki Mapolres Kupang Kota, karena hal ini diterapkan semua Polres di seluruh Indonesia.
"Ya sebagaimana mako-mako polres di seluruh indonesia, kita melakukan pengamanan mako kita terapkan sistem pam, kita lakukan pengamanan ini mungkin beda dengan sehari hari. Jadi kita sampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, bahwa ada yang berbeda di kepolisian ini semata-mata untuk kewaspadaan dan keamanan kita bersama," kata Anthon, Senin (14/5).
Ia berharap, masyarakat bisa memaklumi karena semua yang masuk ke Mapolres akan diperiksa ketat.
"Ini kantor pelayanan sehingga kami tidak bisa menolak masyarakat, namun yang kita lakukan sekarang agak berbeda, kami harap masyarakat bisa memaklumi. Ya pemeriksaan akan lebih ketat, penambahan personel dan senjata," kata Anthon.
Masyarakat diimbau untuk tidak gegabah dalam mengambil tindakan, namun cepat melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan hal mencurigakan di lingkugannya berada.
Sementara itu masyarakat Kota Kupang mengaku tidak takut akan ancaman teroris, karena ada pihak berwajib yang siap siaga melakukan pengamanan dan penindakan jika ada ancaman.
"Kami tidak resah dan kami rasa bahwa iman kami tidak akan terganggu. Memang terus terang, kami di Indonesia timur, NTT, khususnya Kupang toleransi kami itu tinggi ketika sesuatu kami ditekan, kami tidak menekan balik. Malah kami anggap teroris itu bagian dari kejahatan dan kami serahkan kepada hukum yang berlaku," kata warga Kota Kupang, Alfredus Rudy.
Baca juga:
Paroki Gereja Katolik Tak Bercela minta jemaah tetap jaga kerukunan
Keluarga tak ingin jenazah bomber Gereja dimakamkan di kampung halaman
Belajar dari pengalaman Pakistan hadapi bocah pengebom bunuh diri Taliban
Marak teror bom, Angkasa Pura I tingkatkan keamanan di 13 bandara
Perangi teror, Indonesian Digital Association serukan kampanye #BersatuIndonesiaku