Antrean BBM Berulang Kali Terjadi, Pemkab Jayawijaya Panggil Agen
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua kembali memanggil empat pengelola agen premium dan minyak solar (APMS) di daerah ini. Mereka dipanggil untuk membahas berulangnya antrean kendaraan demi mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua kembali memanggil empat pengelola agen premium dan minyak solar (APMS) di daerah ini. Mereka dipanggil untuk membahas berulangnya antrean kendaraan demi mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono mengatakan, pertemuan yang sudah dilakukan menghadirkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, yaitu Dinas Perhubungan dan Disnakerindag.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
"Antrean panjang mengganggu lalu lintas dan kinerja kita karena yang mengantre banyak juga yang bekerja. Untuk alokasi BBM, kuota kita masih aman," kata Tinggal di Wamena, Sabtu (6/11).
Ia berharap antrean kendaraan, yang panjangnya bisa lebih dari satu kilometer itu, bukan disebabkan ulah penimbun BBM subsidi yang ikut mengantre. "Mungkin harus belajar berbagi karena kebutuhan BBM ini tidak hanya untuk satu-dua orang atau golongan tertentu, ini untuk semua masyarakat," katanya seperti dilansir Antara.
Tinggal mengimbau Dinas Perhubungan menertibkan kendaraan yang hendak mengisi BBM subsidi di APMS-APMS tersebut agar tidak terjadi antrean. Kendaraan pengisi BBM di APMS harus sesuai nomor polisi kendaraan.
Kepala Disnakerindag Jayawijaya Lukas Kossay mengatakan, pihaknya akan ikut mengawasi agar BBM subsidi tidak dijual sebagai BBM industri. "Yang sulit diawasi itu beli di Jayawijaya dengan harga subsidi namun dibawa keluar dan dijual dengan harga industri, sehingga kami akan segera turun dan melakukan pengawasan," katanya.
Berdasarkan pantauan Antara, APMS di Jayawijaya tidak lagi menyalurkan premium sejak 1 November 2021. Bahan bakar yang dijual adalah pertalite, dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan yang berlaku di Tanah Air.
Sementara untuk harga pertalite di pengecer Rp20 ribu per liter. Jumlah pengecer ini cukup banyak dan mencapai ratusan.
Baca juga:
Harga Eceran BBM Pertalite di Kota Sorong Tembus Rp50.000 per Liter
Seharusnya Rp11.000, ini Alasan Pertamina Harga Pertalite Masih Rp7.650 per Liter
Penjelasan Pertamina Dituding Naikkan Harga Pertalite Diam-Diam
Organda Keluhkan Harga BBM Pertalite Diam-Diam Naik dan Premium Sulit Didapat
Harga BBM Shell Naik Mulai Hari ini, Bagaimana dengan Pertamina?