Apes, telepon tak diangkat mobil Rolls Royce diserahkan ke Kemensos
Apes, telepon tak diangkat mobil Rolls Royce diserahkan ke Kemensos. Akibat tidak ada yang mengklaim hadiah yang diberikan maskapai Batik Air, mobil Rolls Royce diserahkan kepada Kementerian Sosial. Penyerahan itu dilakukan karena tidak ada satupun pelanggan yang mengangkat telepon mereka atas hadiah tersebut.
Akibat tidak ada yang mengklaim hadiah yang diberikan maskapai Batik Air, mobil Rolls Royce diserahkan kepada Kementerian Sosial. Penyerahan itu dilakukan karena tidak ada satupun pelanggan yang mengangkat telepon mereka atas hadiah tersebut.
Mobil Rolls Royce ini merupakan grand prize dari program undian Batik Air yaitu 'Pergi Dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls Royce' yang berlangsung dari Agustus 2015 hingga Januari 2016. Selain mobil mewah tersebut, Batik Air juga mengundi 2 unit Honda Jazz dan 1 unit Mercedes Benz yang diundi setiap bulan.
"Hari ini kami menyerahkan Rolls Royce ke Kementerian Sosial dikarenakan pada saat penarikan undian grand prize yang diadakan pada Januari 2016, kami telah menghubungi 3 pemenang dan tidak ada yang berhasil menjawab panggilan telepon kami sehingga status dari Rolls Royce menjadi Hadiah Tidak Tertebak (HTT) dan wajib diserahkan ke Kementerian Sosial," ujar Direktur Utama Batik Air Capt Achmad Luthfie, demikian siaran pers dari Batik Air, Selasa (6/12).
Captain Luthfie menambahkan program undian diadakan untuk memberikan penghargaan bagi pelanggan setia Batik Air, sayangnya tidak ada pemenang yang bisa mengklaim hadiah tersebut. Alhasil, mobil mewah itu diserahkan ke Kemensos.
"Penyerahan Rolls Royce ke Kementerian Sosial sebagai Hadiah Tidak Tertebak sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial No. 13 tahun 2005 tentang izin undian yang tercantum di pasal 25 yaitu penyelenggara undian wajib menyerahkan hadiah yang tidak tertebak ke Kementerian Sosial," tutupnya.
Baca juga:
Tiket Batik Air untuk libur akhir tahun sudah terjual 50 persen
Batik Air bakal buka rute baru ke India, China dan Australia
Batik Air resmi kantongi sertifikat keamanan penerbangan IOSA
Fokus pasar internasional, Malindo diubah jadi Batik Air Malaysia
Batik Air tambah rute baru ke Manado dari Halim Perdanakusuma
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama perhutanan sosial antara Kementerian LHK dan Astra? Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menjalin kerja sama dengan PT Astra Internasional dan sejumlah pelaku usaha lain dalam upaya mengatasi permasalahan lingkungan.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Bagaimana pemerintah membantu pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.