Perkuat Pembangunan Perhutanan Sosial, KLHK Jalin Kerja Sama dengan Astra
Selain itu, kata Bondan, Astra menargetkan bisa mengelola 10.000 hektar hutan sosial sampai 2030.
Upaya ini juga mendapat dukungan penuh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Kementerian Sekretaris Negara.
Perkuat Pembangunan Perhutanan Sosial, KLHK Jalin Kerja Sama dengan Astra
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menjalin kerja sama dengan PT Astra Internasional dan sejumlah pelaku usaha lain dalam upaya mengatasi permasalahan lingkungan.
Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK Senayan, Jakarta (16/9). Sekaligus disaksikan Mensesneg Pratikno Menteri LHK Siti Nurbaya serta Menkop UKM Teten Masduki.
Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto, menjelaskan Festival LIKE digelar sebagai rangkuman kerja-kerja korektif pemerintah di bidang lingkungan, iklim, kehutanan, dan EBT. Sehingga pada akhirnya menunjukkan Indonesia mampu memberikan kontribusi positif dalam rangka penuruan emisi gas rumah kaca.
-
Bagaimana Kementerian LHK memperkuat hutan karbon? Langkah ini juga upaya menurunkan gas rumah kaca hingga 30 persen sesuai dengan progam Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030.
-
Siapa yang bekerja sama dengan Kementerian LHK? Kerjasama Astra dan FKT UGM Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menegaskan telah lama bermitra dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) dalam rangka meningkatkan karbon di beberapa objek.
-
Bagaimana Kemendikbudristek mendorong kolaborasi Astra dan IPB? Dengan memanfaatkan Kedaireka, kata Bondan, Astra telah menjalani berbagai program. Mulai dari Desa Sejahtera Astra maupun Hutan Karbon Produktif dengan total dari 2020-2024 mencapai Rp5 miliar lebih.
-
Mengapa Kementerian LHK bekerja sama dengan UGM? Menteri LHK dalam pidatonya memaparkan berbagai turbulensi dan tantangan pengelolaan hutan. Pihaknya berharap para akademisi dan pihak lain terus mendukung pemerintah dalam mengidentifikasi berbagai solusi.
-
Apa yang KLHK terima dari PT Mitra Stania Prima? Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerima serah terima lahan seluas 27 hektar hasil rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Bangka Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama pengembangan Kawasan Hutan Labanan? Proyek ini berakhir pada tahun 1996 lalu dilanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Berau Forest Management Project atau BFMP.
"Melalui festival ini, juga menjadi momentum kolaboratif dan partisipatif antar pemerintah dengan masyakarat, akademisi, hingga dunia usaha," ujar Agus dalam keterangannya.
Menteri Pratikno mengapresiasi kegiatan Festival LIKE menjadi momentum bersama dalam menghadapi permasalahan lingkungan yang terjadi. Terlebih ini merupakan persiapan Indonesia menghadirkan paviliun menampilkan aksi nyata menangani perubahan iklim dalam Conference of the Parties (COP) ke-28 di Dubai .
Pihaknya juga mendorong para pelaku usaha dalam festival LIKE bersama-sama menyelamatkan lingkungan. Sehingga ke depan secara bersamaan diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat.
"LIKE ini menjadi momentum, untuk mendorong perusahaan dan industri agar turut berperan untuk momentum lingkungan berkelanjutan dan pertumbuhan yang inklusif," kata Pratikno.
Target Astra Kelola 10.000 Hektar Perhutanan Sosial
Sementara, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menjelaskan, penekanan kerja sama dilakukan dengan KLHK berfokus dalam program perhutanan sosial seluas 1.439 hektar di sejumlah wilayah Indonesia. Langkah ini juga menjadi upaya menurunkan gas rumah kaca hingga 30 persen sesuai dengan progam Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030
Bondan menyebut, kolaborasi Astra dengan kelompok usaha masyarakat dalam mengelola perhutanan sosial telah menghasilkan beragam produk. Mulai dari kopi maupun tanaman buah lainnya.
"Kami tertarik dengan kolaborasi melalui perhutanan sosial, karena sesuai dengan visi Astra, yakni sejahtera bersama bangsa," kata Bondan.
Selain itu, kata Bondan, Astra menargetkan bisa mengelola 10.000 hektar hutan sosial sampai 2030.