Aplikasi Tetangga, cara mudah berkomunikasi bagi warga Jatim
Aplikasi ini untuk memudahkan komunikasi warga.
Prihatin atas kondisi masyarakat di era modern, yang mulai melupakan tradisi saling sapa antar tetangga, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggagas program 'Gerakan Peduli Tetangga' berbasis aplikasi bernama Tetangga. Program ini, hasil kolaborasinya bersama pengamat politik, Eep Saefulloh Fatah.
Sesuai rencana, Gerakan Peduli Tetangga berbasis aplikasi ini, akan di-launching tanggal 13 Febuari lusa, di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Kita akan launching tanggal 13 (Februari). Kita akan awali di Sidoarjo, tepatnya di Sun City. Di acara itu, kita undang RT-RT sekecamatan yang ada di Sidoarjo. Kemudian giliran ke daerah-daerah lain di Jawa Timur," terang Gus Ipul saat mengunjungi foodcourt, Jalan Urip Sumoharjo, Surabaya, Kamis (11/2).
Gus Ipul menjelaskan, idenya bersama Eep itu, merupakan program berbasis aplikasi. "Sekarang ini eranya medsos (media sosial). Orang sudah banyak menggunakan Facebook (FB), Twitter, WA (WhatsApp) dan lain sebagainya. Orang juga sudah banyak memegang Android. Dengan kecanggihan ini, orang jauh bisa dekat, yang dekat makin dekat, dan saling mengenal," paparnya.
Hanya saja, kata dia, program berbasis aplikasi ini bersifat tertutup, atau hanya bisa diakses internal warga di lingkungan RT setempat.
"Jadi semacam kalau di FB ada grup tertutup yang hanya diketahui anggotanya. Adminnya nanti Ketua RT, anggotanya, ya warganya. Kemudian adminnya kelurahan, anggotanya RT-RT di kelurahan tersebut, dan seterusnya sampai bupati," ungkapnya.
Gagasan Gerakan Peduli Tetangga ini bermula dari kondisi masyarakat di era serba canggih, yang mulai melupakan tradisi mengenal tetangga.
"Ini ironis. Kita baru tahu, tetangga kita digerebek Densus 88, kita tahu tetangga kita digerebek BNN, kita baru tahu kalau tetangga kita tidak bisa makan, seperti yang terjadi di Sukabumi, ada ibu-ibu menanak batu untuk makan anaknya dari media."
"Itu artinya, kita tahu kondisi di sekitar kita setelah ada berita media. Ini ironis, ada kejadian di sekitar kita, tapi kita tidak tahu. Ini ironis, tradisi bertetangga warisan leluhur kita, sudah dilupakan. Padahal tidak ada orang sukses tanpa tetangga. Kita sakit dan ada hajatan, yang kita repotkan dulu, tetangga kita, baru kemudian saudara kita yang jauh," sambung Gus Ipul.
Nah, dengan program ini, dia ingin mempererat kembali tali silaturahim masyarakat dalam bertetangga di Jawa Timur.
"Bersama Pak Eep, saya membuat gerakan, yaitu Gerakan Peduli Tetangga. Motonya: Gandeng Tangan Peduli Lingkungan."
"Alat yang kita gunakan untuk memperkuat pertetanggaan kita, berbasis aplikasi bernama: Tetangga, yang bisa mendekatkan kita dengan saudara-saudara kita. Ini untuk Jawa Timur, mungkin yang nasional akan di-handle Pak Eep," pungkasnya.
Baca juga:
Sudah tau? Begini cara punya banyak akun di satu aplikasi Instagram
Awas, aplikasi palsu sesaki Windows 10 Apps Store
Heboh stiker gay, Line minta maaf
Menkominfo berencana blokir aplikasi LINE karena edarkan stiker LGBT
Aplikasi ApotikAntar tawarkan solusi sehat bebas antre dan macet
Google buang aplikasi blokir iklan buatan Samsung dari Play Store
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Di mana kita bisa menemukan informasi tentang beragam aplikasi yang dapat dioperasikan di handphone? Hingga kini, terdapat berbagai aplikasi atau software yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Seperti aplikasi membuat dokumen, pengiriman dokumen dengan menggunakan internet, hingga aplikasi dasar seperti alarm, kalkulator, hingga konverter.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Aplikasi "SiMontok" dibuat oleh pemerintahan daerah mana? SiMontokAplikasi besutan pemerintah Kota Surakarta ini memiliki kepanjangan Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok.