Aroma judi taruhan pemenang Pilkada mulai marak di Sragen
Mereka memasang uang taruhan yang besarnya mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Aroma perjudian dari para bebotoh mulai mewarnai pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Meski pilkada akan berlangsung 9 Desember 2015 mendatang, namun indikasi taruhan para bebotoh sudah mulai ramai.
Di hampir semua wilayah di Sragen aroma pertaruhan marak dilakukan meski secara sembunyi-sembunyi. Mereka memasang uang taruhan yang besarnya mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Kemudian menebak pasangan calon (paslon) mana dari 4 paslon yang ada akan memenangkan pilkada.
Sejumlah warga membenarkan kondisi tersebut. Syaiful (32), warga Gemolong mengatakan, sudah hampir sepekan ini pertaruhan marak terjadi. Tak hanya dari kalangan orang berduit atau pengusaha, ada juga warga biasa yang ikut pasang uang taruhan.
"Sudah seminggu ini mas. Memang sepintas tidak kelihatan, tapi di desa saya banyak yang ikut taruhan dari ratusan ribu sampai puluhann juta," kata Syaiful, Kamis (19/11).
Supeno (52), warga Sragen Utara, mengatakan hal yang sama. Taruhan juga terjadi di kalangan muda. Tak hanya yang berduit, sejumlah pemuda yang masih pelajar atau mahasiswa melakukan taruhan rokok.
"Halah mas, ra nduwe duit yo taruhan rokok wae (enggak uang, ya taruhannya rokok saja)," kata dia.
Supeno mengungkapkan sampai saat ini pasangan momor urut 2, Agus Fatchurrahman-Joko Suprapto (Amanto), dan nomor urut 3, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) paling ramai di di bursa taruhan.
"Di Sragen Utara yang ramai pasangan nomor urut 3. Di beberapa desa malah ada yang pasang taruhan dengan perbandingan 10 ribu suara Agus Fatchurrahman-Joko Suprapto dengan 1 suara Yuni-Dedy," jelasnya.
Purwanto (54), seorang warga Kecamatan Sragen kota, menambahkan secara umum bursa taruhan antara pasangan Agus Fatchurrahman-Joko Suprapto, dan pasangan Yuni-Dedy terlihat imbang.
"Kalau pasangan yang ramai di bursa taruhan ya nomor 2 dan nomor 3. Kalau untuk pasangan lain nggak ada berani yang pasang. Bebotoh takut milih pasangan lain karena musuhnya berat," katanya.
Untuk diketahui, pilkada Sragen diikuti 4 pasangan calon. Selain Agus Fatchur Rahman-Djoko Suprapto, dan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno, dua pasangan calon lainnya adalah Sugiyamto-Joko Saptono (Suko), dan Jaka Sumanta-Surojogo (Jago).
Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, tidak menampik adanya aroma perjudian atau taruhan dalam Pilkada Sragen. Kendati demikian ia mengaku belum menemukan adanya taruhan secara terang-terangan.
"Belum ada yang terang-terangan, tetapi kami sudah menyiapkan tim khusus untuk memantau. Kalau ditemukan bebotoh yang terang-terangan, akan langsung kami tindak. Perjudian itu pidana, apa pun bentuknya," tegasnya.