Aroma politis di balik pengeroyokan pria diteriaki Ahok
"Ini kan pemanasan menuju situasi politik, yakni Pilkada DKI," kata Kriminolog Erlangga.
Andrew Budikusuma merasa tak nyaman saat menumpangi bus Transjakarta, Jumat (26/8) lalu. Sekitar empat orang tak dikenal menguntitnya mulai dari Semanggi. Kata-kata tak pantas dilontarkan sehingga memancing keributan.
Para pelaku seingat Andrew mengucap, 'lu Ahok bukan? Lu Ahok bukan?' Dia mengaku tak paham dengan maksud ucapan tersebut. Petugas Transjakarta meminta dirinya dan para pelaku turun di Halte JCC, kekerasan itu pun akhirnya terjadi.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Erlangga Masdiana menilai kejadian ini tidak terlepas dari semakin panasnya tensi pemilihan gubernur DKI. Menurutnya, secara alamiah sering kali kelompok minoritas rentan menjadi korban.
"Ini kan pemanasan menuju situasi politik, yakni Pilkada DKI," kata Erlangga kepada merdeka.com, Selasa (30/8) malam.
Pelakunya, kata dia, bisa siapa saja dari pihak pendukung petahana Basuki T Purnama alias Ahok maupun mereka yang tak menginginkan Ahok kembali menjadi gubernur. Apa pun motifnya, Erlangga berharap kasus ini diusut sampai tuntas.
"Kita harus selidiki, karena kalau urusan politik semua cara bisa saja digunakan, baik itu dari pihak Ahok maupun bukan Ahok," tuturnya.
Erlangga juga menilai bukan tidak mungkin hal ini sengaja dilakukan oleh pihak pendukung mantan bupati Belitung Timur itu agar citra sang petahana naik dan mampu menarik perhatian juga simpati masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia lebih bersimpati kepada kaum tertindas.
"Kelompok Ahok juga bisa melakukan (pengeroyokan) untuk menarik simpati masyarakat. Mengingat masyarakat kita cenderung terenyuh hatinya melihat kaum yang tertindas," ujar Erlangga.
Tak hanya itu, kata dia, kelompok minoritas juga rentan dijadikan alat dalam politik sebagai bentuk perlawanan, pencitraan atau bahkan menjadi objek adu domba. Namun, bukan tak mungkin juga bila hal ini dilakukan oleh kelompok antiAhok.
"Bahkan kalau kompetitor Ahok yang melakukan itu jadi blunder dan justru bisa menaikkan citra Ahok," tegas Erlangga.
Erlangga juga menilai kasus ini bisa disebut sebagai salah satu kampanye hitam. Tujuannya jelas untuk menaikkan rating salah satu calon. Karenanya hal ini perlu diusut dan diberikan sanksi pada pelakunya.
"Bisa masuk ke kategori black campaign, atau bisa juga hanya untuk menambah simpati. Kalau terbukti ini bisa menaikkan rating salah satu calon, dan itu juga bisa diberikan sanksi," tandasnya.
Andrew sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Akibat dihajar orang tak dikenal Andrew mengalami mengalami memar pada bagian kepala, bibir dan benjolan di kepalanya.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa itu gagasan pokok? Apa itu gagasan pokok adalah pemikiran penting dalam sebuah kalimat dan paragraf. Dalam e-modul berjudul Indahnya Kebersamaan Bahasa Indonesia yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan yang ada di kalimat utama.
-
Kapan Sego Penek muncul? Makanan lezat ini sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda.
Baca juga:
Diteriaki nama Ahok, Andrew tiba-tiba dipukuli di Transjakarta
Kasus penganiayaan 'Ahok' di bus Transjakarta cederai demokrasi
Cerita mencekam Andrew dikeroyok & diteriaki Ahok di Transjakarta
Pendukung Ahok minta aparat segera usut penganiayaan di Transjakarta
Ahok sebut penganiayaan warga di Transjakarta teror kampungan
Nestapa Andrew, jadi sasaran bogem haters Ahok