Arus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Pemprov Jawa Barat bersama kepolisian menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024.
- Arus Balik Lebaran 2024, Menhub Budi Karya Sebut Para Petugas Enggak Tidur
- Sudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini Arus Mudik di Jateng
- Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan
- Arus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali
Arus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Pemprov Jawa Barat bersama kepolisian menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024. Jalur tersebut tersebar di pantai utara (pantura), tengah selatan, dan jalur pantai selatan (pansela) Jabar.
Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama. Pemanfaatan jaringan jalan utama dimaksimalkan agar dapat menampung pergerakan arus lalu lintas.
Namun karena volume kendaraan yang meningkat sering mengakibatkan kemacetan di jalan utama terutama pada akses tempat wisata, pasar, dan rest area.
"Oleh karena itu perlu disiapkan jalur alternatif yang merupakan kesatuan sistem jaringan jalan utama," kata Sekda Jabar Herman Suryatman melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (13/4).
Meski demikian, dia mengimbau pemudik yang memanfatkan jalur alternatif Jabar tengah selatan perlu dipertimbangkan beberapa hal teknis dan non teknis, di antaranya kondisi kendaraan hingga cuaca.
"Pengetahuan sopir soal kondisi jalan ini penting, karena kondisi medan jalur alternatif Jabar tengah selatan yang berbeda dengan jalur utama,"
kata dia.
merdeka.com
Dia memastikan manajemen lalu lintas pada jalur utama akan dimaksimalkan sebelum mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif.
Berikut sistem jaringan jalan alternatif yang bisa dimanfaatkan pemudik:
Jalur pantura
1. Sukamandi - Kalijati (22 Km)
2. Pamanukan – Subang (31 Km)
3. Kadipaten – Jatitujuh – Jatibarang (40,7 Km)
4. Haurgeulis – Patrol (19 Km)
5. Cikamurang – Jangga (35 Km)
6. Budur – Tegalgubug – Jagapura – Mundu (32 Km)
7. Losari – Ciledug – Cidahu – Kuningan (95 Km)
8. Cirebon – Sumber – Rajagaluh – Majalengka (32 Km)
Jalur tengah selatan
1. Subang – Lembang – Bandung (41 Km)
2. Sumedang – Jalan Cagak- Wanayasa - Purwakarta (85 Km)
3. Talaga – Bantarujeg – Wado – Sumedang (79 Km)
4. Kuningan – Cikijing – Majalengka – Kadipaten (45 Km)
Jalur pansela
1. Garut – Banyuresmi – Leuwigoong – Kadungora –Cijapati – Majalaya – Bandung (78 Km)
2. Sasak Beusi – Cibatu – Leles (19 Km)
3. Banjar – Manonjaya – Tasikmalaya (44 Km)
4. Malangbong – Wado (15 Km)
5. Parakan Muncang –Warung Simpang (9 Km).