Puncak Arus Balik Mudik Malam Ini, Rute Arteri Dijadikan Alternatif Jika Tol Macet
Polri bersama instansi terkait mempersiapkan pelbagai skema rekayasa lalu lintas menghadapi arus balik lalu lintas tersebut.
Polri bersama instansi terkait mempersiapkan pelbagai skema rekayasa lalu lintas menghadapi arus balik lalu lintas tersebut.
Puncak Arus Balik Mudik Malam Ini, Rute Arteri Dijadikan Alternatif Jika Tol Macet
Puncak arus balik lebaran 2024 diprediksi terjadi pada Senin (15/4) malam. Polri bersama instansi terkait mempersiapkan pelbagai skema rekayasa lalu lintas menghadapi arus balik lalu lintas tersebut.
"Nanti malam adalah puncak dari arus balik dan harapan kita semua siap untuk memberikan pelayanan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di GT Cikampek Utama KM 70, Senin (16/4).
Sigit menjelaskan, pelayanan nanti akan berfokus untuk mengatur pemudik yang akan balik ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Di mana, dari data yang ada kemungkinan ada, peningkatan sekitar 18 persen pemudik yang kembali dibanding tahun sebelumnya.
"Sehingga potensi kenaikan tadi sudah diprediksi sekitar 18 persen dari tahun 2023 dan ini mau tidak mau menjadi PR (pekerjaan rumah)," kata Sigit.
Jalur Arteri Disiapkan Jadi Alternatif
Sigit menyebut Polri telah menyiapkan jalur arteri sebagai rute alternatif menuju Jakarta. Opsi ini dipakai apabila ruas tol terjadi kemacetan parah saat arus balik Lebaran 2024.
"Apabila nanti terjadi kepadatan dan kemudian lalu lintas tidak bisa bergerak atau stuck, maka kita akan buka untuk masuk jalur arteri untuk beberapa waktu," kata Sigit.
Penggunaan opsi rute alternatif jalan arteri itu akan dipakai dengan melihat volume kendaraan yang melintas di tol. Apabila mengalami stuck atau macet tidak bergerak, maka akan dialihkan ke arteri.
Sigit mengatakan, penggunaan rute arteri itu dengan menghitung sisi kepadatan kendaraan dan daya tampung di jalur tol sehingga penerapan dua jalur itu bisa berjalan dengan baik.
"Itupun juga kita atur kalau memang di jalur arteri maksimal itu per jamnya hanya 800 kendaraan, apabila lebih dari itu kita tidak akan masukkan," jelas Sigit.
Manfaatkan Tol Fungsional
Selain jalan arteri, Jasa Marga juga sudah membuka sejumlah ruas tol fungsional seperti Jakarta-Cikampek 2 Selatan dan Bocimi sebagai alternatif pemudik yang hendak kembali ke Jakarta.
"Termasuk juga menggunakan jalur-jalur fungsional yang kemarin kita fungsikan oleh direktur jasa marga. Ini juga menjadi alternatif-alternatif manakala terjadi stuck di jalur tol," tutur Sigit.
Tunda Kepulangan
Meskipun sejumlah persiapan dan antisipasi sudah dilakukan, namun Polri memprediksi beban jalan menampung volume kendaraan akan tetap berat apabila upaya memecah kepulangan waktu pemudik tidak berjalan.
Pemerintah padahal telah mengupayakan khususnya bagi aparatur negeri sipil (ASN) bisa menunda kepulangan dengan memanfaatkan waktu WFH pada 17-18 April dan diskon tarif tol.
"Mudah-mudahan bila memang tidak harus malam ini bisa memilih di hari berikutnya di hari yang sudah diberikan. Ini untuk membantu mengurai," ujar Sigit.
Adapun sampai sejauh ini untuk pelaksanaan rekayasa lalu lintas, telah diterapkan pemberlakuan one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 72 Tol Cipali.
Dilanjutkan dengan contra flow mulai KM 72 Tol Cipali hingga KM 36 Tol Jakarta-Cikampek.