Aryo Djojohadikusumo: Teror bom bentuk perlawanan pada Pancasila & Kebhinnekaan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo menegaskan, ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat diganggu gugat.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo menegaskan, ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat diganggu gugat.
"Teror bom bentuk perlawanan terhadap Pancasila dan kebhinnekaan. Kami dukung setiap langkah dan aturan yang dibutuhkan untuk memberantas terorisme," ujar Aryo kepada wartawan, Selasa (15/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Aryo menanggapi aksi teror bom bunuh diri di Kota Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam aksi itu, puluhan orang tewas dan luka-luka.
Aryo menjelaskan, kebhinnekaan menjadi kekuatan Gerindra dalam upaya mempertahankan NKRI dari ancaman apapun termasuk terorisme.
Untuk mengantisipasi tumbuhnya radikalisme yang mengikis keuntuhan NKRI, Gerindra sedari awal membentuk sejumlah sayap partai sebagai wadah ekspresi politik masyarakat dari berbagai agama.
Sejumlah sayap partai itu yakni Gerakan Kristen Indonesia Raya (GEKIRA), wadah bagi umat Kristen dan Khatolik. Kemudian ada Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) yang mewadahi tiga unsur agama, yaitu Hindu, Buddha, Konghucu dan aliran kepercayaan.
Ada pula Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) yang menjaring aspirasi masyarakat muslim Indonesia.
"KIRA, Gema Sadhana dan GEMIRA dalam aktivitas politiknya selalu menyuarakan Pancasila dan Kebhinekaan sebagai kerangka berfikir dan bertindak. Salah satunya dalam melawan doktrin terorisme," ujarnya.
Baca juga:
Kepada Kapolri, anak teroris di Rusun Sidoarjo ngaku kerap diajak ayahnya ngebom
Kepada Kapolri, anak teroris di Rusun Sidoarjo ngaku kerap diajak ayahnya ngebom
Wiranto sebut aturan teknis TNI berantas terorisme diatur dalam Perpres
Pelaku bom Mapolresta Surabaya sengaja bawa kartu keluarga, ini alasannya
Ini penyebab anak bomber Mapolrestabes Surabaya selamat dari maut
Begini cara polisi awasi 500 veteran ISIS kembali ke Indonesia
JK nilai tak perlu terbitkan Perppu tentang terorisme
Polisi sebut foto viral Dita Oeprianto digeledah polisi hoaks