Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Mabes TNI menggelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu tahun 2024. Sebanyak 446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2024 ini dipimpin langsung Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Mohammad Hasan. Dalam arahannya, Mayjen Hasan mengingatkan seluruh prajurit TNI bersiap mengamankan pelaksanaan pemilu.
"Maka saya tekankan kepada prajurit agar tingkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kemungkinan perkembangan situasi di wilayah masing-masing," ujar Hasan di lapangan Taxy Way Echo Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/2).
Selain bersiap mengamankan Pemilu, Hasan juga mengingatkan agar seluruh prajurit waspada terhadap pihak-pihak yang mencoba memecah konsentrasi pengamanan dalam proses Pemilu.
Hasan meminta para prajurit tetap mematuhi aturan dan menjaga netralitas.
"Tetap memegang teguh netralitas jangan mudah terpengaruh dalam kepentingan politik praktis," ujar Mayjen Hasan.
Setelah memberikan arahan, Mayjen Hasan mendampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa kesiapan prajurit yang ditugaskan mengamankan pemilu di Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Jenderal Agus juga turut memantau kesiapan Kodam-Kodam di daerah untuk pengamanan Pemilu secara virtual. Nampak, seluruh Kodam menyatakan siap untuk mengamankan proses pemilu.
Apel Pasukan Pengamanan Pemilu ini turut dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo; Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak; Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Kemudian Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin, dan sejumlah pihak terkait lainnya.