Asosiasi Kesehatan Minta Angka Kematian Tak Dihilangkan dari Indikator Pandemi Covid
Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan atau KoMPAK menegaskan penanganan Covid-19 di Indonesia belum terkendali. Pemerintah belum konsisten memprioritaskan masalah kesehatan sebagai fokus penanganan Covid-19.
Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan atau KoMPAK menegaskan penanganan Covid-19 di Indonesia belum terkendali. Pemerintah belum konsisten memprioritaskan masalah kesehatan sebagai fokus penanganan Covid-19.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Emi Nurjasmi mewakili KoMPAK mengatakan pihaknya prihatin dengan kondisi penanganan Covid-19 di Indonesia. Kasus terkonfirmasi positif dan kematian akibat Covid-19 masih tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Data 17 Agustus 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 20.741, sehingga total kumulatifnya menjadi 3.892.479. Sementara kasus kematian Covid-19 meningkat 1.180, total kumulatif mencapai 120.013 orang.
Bersamaan dengan terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif dan kematian, jumlah tenaga kesehatan yang gugur karena Covid-19 juga bertambah. Data KoMPAK, lebih dari 1.800 tenaga kesehatan meninggal dunia karena Covid-19, 640 di antaranya merupakan dokter, 98 dokter gigi, 637 perawat, 377 bidan, 59 apoteker, 34 ahli gizi, 13 ahli kesehatan masyarakat, dan 33 ahli teknologi laboratorium.
"Padahal sumber daya manusia kesehatan merupakan kunci dari ketahanan sistem kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Emi dalam konferensi pers, Rabu (18/8).
Emi menambahkan, KoMPAK juga mencatat capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih jauh dari target yang ditetapkan yakni sebanyak 208.265.720 orang. Data 17 Agustus 2021, capaian vaksinasi dosis satu baru mencapai 26,40 persen dan dosis dua hanya 14 persen.
Sementara itu, pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) masih belum maksimal. Emi mengatakan, jika mengacu pada standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan melihat positivity rate Indonesia antara 15 hingga 25 persen, maka seharusnya dilakukan testing 10 per 1.000 penduduk atau sekitar 400.000 orang per hari. Kenyataannya, testing Covid-19 di Indonesia per 17 Agustus 2021 hanya 101.426 orang.
"Testing di Indonesia juga masih belum berbasis hasil tracing (testing epidemiologi), akan tetapi masih di dominasi testing yang bersifat screening seperti untuk perjalanan dinas atau luar kota. Harga testing Covid-19 di Indonesia juga masih dianggap terlalu mahal jika dibandingkan dengan negara lain. Adapun terkait pelaksanaan tracing juga demikian masih jauh dari target yang ditetapkan WHO," bebernya.
Melihat upaya penanganan Covid-19 di Indonesia belum optimal, KoMPAK menyampaikan delapan poin pernyataan sikap. Pernyataan ini untuk mendorong pemerintah mengoptimalkan upaya penanganan Covid-19 sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Berikut delapan poin pernyataan sikap KoMPAK:
1. Meminta Presiden Republik Indonesia untuk membuat sebuah platform penanganan pandemi Covid-19 yang terpusat dan dikendalikan langsung oleh Presiden dengan pendanaan APBN yang memprioritaskan kepada masalah kesehatan dan dampak langsung yang timbul akibat Covid-19 mengacu kepada Undang-Undang yang berlaku. Penanganan Pandemi harus dikembalikan kepada tatanan sistem kesehatan.
2. Meminta Presiden Republik Indonesia agar segera menyusun dan menetapkan roadmap penanganan pandemi Covid-19. Pandemi merupakan masalah global, sehingga standar penanganan juga harus mengikuti standar global. WHO telah menetapkan 6 indikator penanganan Covid-19, yaitu transmisi komunitas, angka kasus baru, angka kasus yang dirawat di RS, angka kematian, kapasitas respon, dan treatment. Indikator tersebut harus menjadi perhatian kita bersama dan tidak boleh ada yang dihilangkan sebagai alat ukur penanganan pandemi.
3. Meminta Presiden Republik Indonesia untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional yang efektif. Pemerintah harus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin, distribusi vaksin, dan pelaksanaan vaksinasi agar berjalan dengan baik dengan mengoptimalkan sumber daya kesehatan yang ada.
4. Meminta Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat pelaksanaan 3T mengacu kepada standar global yang telah ditetapkan oleh WHO. Inkonsistensi pelaksanaan 3T sesuai standar menjadi penyebab masih meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Pelaksanaan 3T ini merupakan kunci pengendalian pandemi sehingga harus dilakukan dengan baik, benar, komprehensif, dan jujur.
5. Meminta Presiden Republik Indonesia agar lebih memperhatikan perlindungan bagi dokter dan tenaga kesehatan, baik masalah perlindungan dalam pekerjaan (APD, jam kerja, beban kerja, insentif) maupun perlindungan hukum serta keamanan selama menjalankan tugas profesi kesehatan. Terkait dengan insentif tenaga Kesehatan agar dibagikan kepada semua tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan secara proporsional dan tepat waktu, dengan mekanisme dan prosedur administrasi yang lebih sederhana, baik di pusat maupun daerah.
6. Meminta Presiden Republik Indonesia agar meningkatkan alokasi anggaran untuk memperkuat ketahanan sistem kesehatan, termasuk untuk memperkuat program 3T guna percepatan penanganan Pandemi Covid-19. Alokasi anggaran harus proporsional baik untuk Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
7. Meminta Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat ketahanan sistem kesehatan. Pelayanan Kesehatan primer, skunder, tersier harus diperkuat sehingga Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi goncangan bencana kesehatan. Pembangunan kesehatan harus diprioritaskan pada pembangunan sektor hulu yang menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif dengan memberdayakan peran serta masyarakat.
8. Meminta Presiden Republik Indonesia untuk memperbaiki sektor hilir penanganan Covid-19 dengan menjamin tersedianya tempat perawatan, obat, oksigen, alkes, kelengkapan diagnostik, vaksin dan rantai dinginnya, serta sarana pendukung lainnya. Jejaring pelayanan terintegrasi juga harus diperkuat sejak pemantauan isoman/isoter, RS lapangan/darurat, RS rujukan Covid-19 dengan sistem komunikasi dan informasi yang terpadu serta sistem pelaporan data yang akurat dan real- time sehingga dapat dijadikan dasar penentuan kebijakan. Edukasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan isoman juga harus diperkuat untuk mencegah perburukan penyakit dan mengetahui tanda-tanda kapan harus segera ke Rumah Sakit.
Baca juga:
Mal di Bekasi Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Sudah Divaksin
Pemprov DKI Gandeng 119 Lab Swasta Agar Tes PCR Lebih Terjangkau
Berkantor di Zona Merah Covid-19, Ini Langkah Wali Kota Medan Awasi Penerapan PPKM
Bantu Anak Yatim Korban Covid-19, Mensos Risma Tak Mau Sekadar Beri Makanan
Kerahkan Ratusan Tim Gabungan, Ini Strategi Testing dan Tracing Pemkot Medan
Sekolah di Tasikmalaya Mulai Gelar PTM Terbatas