Asrama mahasiswa di Makassar diserang kelompok bersenjata panah
Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, pelaku penyerangan diduga merupakan mahasiswa asal Kabupaten Jeneponto.
Asrama mahasiswa asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang berada di Jalan Bontoduri II, Kecamatan Tamalate Kota Makassar diserang oleh sekelompok pemuda, Rabu (17/4) sekitar pukul 00.15 Wita. Para pelaku menyerang dengan menggunakan batu dan anak panah.
Akibatnya, dua penghuni asrama menjadi korban penyerangan itu. Syarifuddin (20) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin mengalami luka di bagian kepala terkena hantaman benda tumpul dan Malik (46) seorang guru di Balai Latihan Pendidikan T (BLPT) terkena anak panah di leher.
Keduanya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk dirawat. Selain itu, kaca jendela bagian depan asrama pecah terkena lemparan batu.
Menurut keterangan saksi Junardi, awalnya dia mendengar suara keributan. Junardi kemudian membuka pintu kamar dan melihat sekelompok orang yang sedang berteriak-teriak.
"Ada yang membawa busur dan batu sambil mengumpat berkata kamu semua keluar, anak Wajo pukul anak Jeneponto. Lalu saya kembali menutup kamar," jelas Junardi.
Kepala Polsek Tamalate, AKP Suaeb Madjid, mengatakan, penyerangan tersebut terjadi saat penghuni asrama sementara nongkrong di teras asrama. Tiba-tiba, sekitar 15 pemuda datang dan melakukan penyerangan dengan menggunakan batu dan anak busur.
"Penyerangannya sebentar, karena penghuni asrama berhasil melawan dan mengusir para pelaku," kata Suaeb.
Dia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, pelaku penyerangan diduga merupakan mahasiswa asal Kabupaten Jeneponto. "Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku merupakan mahasiswa asal Jeneponto. Saat ini, kami masih mendalami kasus ini untuk mengindentifikasi pelaku penyerangan," kata Suaeb.