Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Sejumlah mahasiswa asal Jakarta melakukan kunjungan ke rumah Panglima Perang Suku Dani, yakni Moro Kogoya.
Membawa hadiah nasi kotak dan beberapa camilan, kedatangan para mahasiswa disambut oleh masyarakat Suku Dani.
Hal tersebut diketahui dari unggahan di kanal Youtube PENYAKIT !!!. Simak ulasannya.
Mahasiswa Kunjungi Kediaman Moto Kogoya
Dalam video yang dibagikan, memperlihatkan momen saat sejumlah rekan-rekan mahasiswa melakukan kunjungan ke kediaman Moro Kogoya.
Video itu dibagikan oleh seorang prajurit TNI bernama Revy. Dia adalah sosok dibalik kanal Youtube PENYAKIT !!!.
Lewat akunnya, Revi kerap membagikan momen kebersamaan dirinya dengan Panglima Perang Suku Dani itu.
Suku Dani sendiri dikenal sebagai salah satu kelompok etnis yang memiliki ciri khasnya tersendiri.
Salah satunya struktur masyarakatnya yang dikenal pandai berperang.
Berikan Hadiah Nasi Kotak
Para mahasiswa dalam video tampak datang membawakan hadiah nasi kotak dan beberapa camilan untuk warga Suku Dani.
"Ini dibagi tapi karena cuma ada 30 kalau kurang satu berdua ndakpapa ya," kata Revi dalam video.
Setelah menikmati makanan, seorang mahasiswa bahkan memberikan hadiah khusus berupa lukisan wajah Moro Kogoya bersama Revi.
"Weh keren sekali ini di gambar pakai tangan pakai pensil.
Kakak Moro nanti kalau lama tidak ketemu saya lihat foto itu ya. Terima kasih mas Ivanka," kata Revi.
Untuk menyambut para mahasiswa, masyarakat Suku Dani juga tampil untuk menyanyi dan menari bersama.
Suasana hangat di kediaman Panglima Perang Moro Kogoya pun sangat terasa.
Warga Papua dan para mahasiswa dengan riang gembira menari bersama.
merdeka.com
Ramai Dikomentari
Setelah dibagikan, unggahan itupun ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
"Berbeda warna kulit saja tapi semuanya sama tetap merah putih," kata @Lalu***
"Keren banget denger nyanyian masyarakat Papua. Andai puncak jaya aman pasti bakalan banyak wisatawan yang datang," kata @dunia***
"Ini video lama ya? tapi tetep aja hangat banget diliat interaksi mereka," kata @caca***