Asyik cari bunga, anak di Gianyar dibawa kabur & diturunkan di jalan
Di sepanjang jalan, si anak diinterogasi orang misterius soal keluarga dan sekolahannya.
Anak kecil bernama Ni Putu S (9) sempat dikabarkan hilang oleh orangtua yang tinggal di desa Guwang, Sukawati, Gianyar, Bali. Hilangnya Putri pasangan Made Suwantika (40) dan Ni Nyoman Wati (33) sontak membuat panik. Bahkan seluruh keluarga dan warga mencari keberadaan Putu, sore hari hingga malam kemarin, Sabtu (28/11).
Dalam laporannya di Polsek Sukawati, Putu sempat pamitan kepada orangtua sekitar pukul 16.00 Wita. Karena tak kunjung kembali, orangtua mencari ke lokasi di mana biasanya dia bermain, hingga ke rumah-rumah tetangga.
"Orangtuanya sempat mencari ke rumah tetangga, bertanya ke rumah teman-teman sekolahnya, tapi tidak ada yang tahu," kata Kapolsek Sukawati Kompol Ketut Dana, Minggu (29/11).
Hingga empat jam pencarian, tiada ada kabar, Keluarga makin panik dan menduga ada yang menculik putrinya. Namun sekitar pukul 22.15 Wita, seseorang wanita bernama Ni Ketut Sudiani warga Denpasar menghubungi ayah Putu.
Ternyata korban ditemukan sendirian berdiri sambil menangis di pinggir jalan Katarangan Denpasar. Pengakuan Sudiani, saat dia melintas melihat Putu sendirian di jalan saat ditanya dia tidak tau jalan pulang dan mengaku asal Sukawati. Beruntung Putu mengingat nomor ponsel ayahnya, saat itulah Sudiani menghubunginya.
"Saat anggota kami menjemput Putu bersama keluarga, ia dalam keadaan selamat dan sehat," ungkap Kapolsek.
Dalam keterangan Putu, saat mencari bunga dia didatangai pria berkaos putih dan bercelana pendek turun dari mobil Avanza warna putih. Pria misterius ini menanyakan alamat wilayah Guwang.
Saat itu Putu diminta untuk mengantarkan alamat yang dimaksud dan diimingi akan dibelikan jajan dan oleh-oleh. Namun, kata Putu selama dalam mobil dirinya ditanya nama, sekolah, kelas dan umur. Sempat juga alamat tinggal dan nama orangtua.
Putu sendiri tidak ingat hingga akhirnya diturunkan di jalan tempat dirinya ditemukan di Jalan Katarangan, Denpasar.
"Setelah naik, justru NPS diajak berputar-putar. Dia hanya ingat saat di Guwang saja tapi karena anak kecil setelahnya dia tidak tahu jalan itu di mana. Di jalan dia diajak ngobrol menggunakan bahasa Indonesia," Kata Kapolsek.
Beruntung saat ditemukan warga, Putu ingat dengan nomor telepon ayahnya. Kepolisian belum bisa memastikan motif kasus ini, pihaknya masih melakukan pelacakan.
"Apa ini penculikan, kami masih selidiki. Identitas hanya itu saja. Semoga ada titik terang agar motifnya segera terungkap," ujar Kompol Ketut Dana.
Dia meminta agar masyarakat berhati-hati. Awasi selalu anak-anak di mana pun berada. Didik anak untuk berani menolak ajakan orang tak dikenal, terlebih jika diiming-imingi sesuatu.
"Orangtua mohon jaga anak baik-baik. Ajari anak berani menolak ajakan orang tak dikenal," pesannya.