Asyik jalan-jalan sore, pelaku begal ditembak polisi
Asyik jalan-jalan sore, pelaku begal ditembak polisi. Tertangkapnya tersangka Rajab berdasarkan pengakuan rekannya, Abil Putra Pratama (20) yang diciduk Oktober 2016 lalu. Sementara satu pelaku lain masih buron berinisial Z.
Aparat Polsek Ilir Timur I Palembang meringkus salah satu komplotan begal sadis bernama Rajab B Tomson (20) saat jalan-jalan sore di sekitar rumahnya, di Jalan Iswayudi, Perum Puri Agung Mas, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Lantaran berusaha melarikan diri, kedua kaki pelaku dilumpuhkan petugas.
Tertangkapnya tersangka Rajab berdasarkan pengakuan rekannya, Abil Putra Pratama (20) yang diciduk Oktober 2016 lalu. Sementara satu pelaku lain masih buron berinisial Z.
Tersangka Rajab mengaku ikut membegal pengendara karena tak kunjung mendapat pekerjaan sejak lulus SMK dua tahun silam. Perbuatan begal lebih mudah dan menguntungkan sehingga dirinya ketagihan beraksi.
"Selama ini nganggur, mau merokok susah, tidak punya duit. Makanya ikut teman-teman jadi begal," ungkap tersangka Rajab di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Senin (19/12).
Aksi yang dilakukan Rajab dan komplotannya terbilang sadis karena tidak segan-segan melukai korbannya. Pada 9 September 2016, mereka membegal pelajar SMA saat melintas di Simpang RSK Charitas Palembang.
"Kami bawa pedang sama parang, waktu itu kami hadang dan langsung menebas tangannya," ujarnya.
Saat korban tidak berdaya, tersangka mengambil motor korban dan merampas tas warna merah muda berisi dua unit ponsel dan uang tunai Rp 200.000.
"Saya pun dapat bagian Rp 150.000, saya dibelikan pakaian dan buat minum-minum," kata dia.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang, AKP Rivanda mengatakan, tersangka diringkus berikut barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat BG 5661 ZQ, sebilah pisau, sebilah pedang sepanjang satu meter, dan dompet milik korban. Tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan dan terancam lima tahun kurungan penjara.
"Dua tersangka telah ditangkap. Satu pelaku lagi yakni Z masih dalam pengejaran," terang Rivanda.
Baca juga:
Begal di Tangerang gunakan umpan wanita cantik menangis di jalan
Begal makin merajalela, Polresta Palembang bentuk tim antibandit
Dua santri ditipu, motor Ninja RR dan uang Rp 9 juta amblas
Mengaku wartawan, Untung curi motor terapis bekam di Masjid Agung
Residivis begal kedapatan bawa senpi saat minum kopi di warteg
Kapolda Sumsel: Pelaku begal makin banyak karena ingin kaya mendadak
Nyamar jadi wanita di FB, maling motor ini incar pemakai motor sport
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"