Atasi karhutla, Luhut sebut bantuan luar negeri mulai operasi besok
Saat ini pemerintah sedang menunggu bantuan satu helikopter Chinook dari Singapura dan dua pesawat terbang dari Malaysia
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Panjaitan menyebut bantuan luar negeri dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mulai beroperasi besok. Operasi difokuskan di wilayah Sumsel karena masih banyak terdapat titik api (hostpot).
"Besok sore atau siang, mulai operasi (bantuan luar negeri)," ungkap Luhut usai rapat di VIP Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Jumat (9/10).
Menurut dia, saat ini pemerintah sedang menunggu bantuan satu helikopter Chinook dari Singapura dan dua pesawat terbang dari Malaysia. Selain itu, pemerintah juga akan menyewa pesawat terbang Fixed Wing dari Rusia agar pemadaman bisa lebih maksimal.
"Tidak mungkin hanya dua helikopter saja, kita sewa (pesawat) dari Rusia juga, pesawat itu berkapasitas angkut 15 ton air," terangnya.
"Kita fokuskan pemadaman di Sumsel, masih banyak kebakaran di sana," sambungnya.
Dijelaskannya, pemerintah menerima bantuan luar negeri dalam menangani karhutla karena adanya kesalahan perkiraan cuaca. Padahal sebelumnya, upaya pemadaman dilakukan secara maksimal.
"Tadinya menganggap masih bisa, ternyata cuaca di luar perkiraan. Makanya kita terima (bantuan luar negeri)," pungkasnya.