Atut di mata publik dan puja-puji untuk sang Ratu
Gubernur wanita pertama Ratu Atut Chosiyah kini ramai jadi buah bibir.
Gubernur wanita pertama, Ratu Atut Chosiyah , kini ramai jadi buah bibir. Kasus dugaan suap Tubagus Chaeri Wardana kepada Ketua Hakim Konstitusi non aktif Akil Mochtar turut menyeret nama Ratu Atut .
Sang Ratu pun telah dicegah ke luar negeri oleh Kementerian Hukum dan HAM atas permintaan KPK. Bahkan Jumat kemarin, politikus Golkar inipun telah diperiksa KPK sebagai saksi.
Sejak kasus ini mencuat, suara-suara sumbang yang selama ini 'tidur' seolah bangun dan berteriak minta kasus korupsi di Banten diusut. Selama memimpin 'negeri sejuta pendekar', Ratu Atut disebut-sebut telah melakukan politik dinasti.
Ungkapan politik dinasti muncul lantaran banyak pejabat di Banten yang berasal dari keluarga dan kolega Ratu Atut . Hal inilah yang dinilai rawan penyimpangan dan korupsi.
Namun jauh sebelum kasus dugaan ini mencuat, nama Ratu Atut sempat dipuja-puja. Sebagai gubernur wanita pertama, Atut banyak mendapat sanjungan dan pujian dalam memimpin Banten.
Tidak sedikit tokoh nasional yang memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan istri anggota DPR Hikmat Tomet ini. Sanjungan dan pujian ini bisa ditemukan dalam buku, 'Ratu Atut Chosiyah di Mata Publik, Komentar 99 Tokoh Nasional dan Masyarakat Banten'. Dalam buku setebal 142 halaman itu Ratu Atut dinilai sukses dalam memimpin wilayah pecahan Jawa Barat itu.
Buku tersebut diterbitkan oleh Banten Smart Foundation pada Mei 2011 lalu. Mahfud MD , Jimly Asshiddiqie , Aburizal Bakrie, MS Hidayat, Agung Laksono, Sutiyoso, Ruhut dan sederet nama beken mulai dari artis, budayawan, tokoh masyarakat, ulama dan tukang ojek memberikan penilaiannya kepada 'sang Ratu'.
Namun tidak semua tokoh yang ada di buku menyoroti Ratu Atut langsung. Ada juga yang hanya berkomentar soal Provinsi Banten usai memekarkan diri dari Jawa Barat.
Ingin tahu komentar para tokoh nasional soal Gubernur Banten Ratu Atut dalam buku tersebut? Hari ini merdeka.com akan menyajikan komentar mereka dalam buku tersebut. Benarkah Ratu Atut Gubernur yang berhasil memimpin Banten?